Guys,
Ada kalanya kita bertemu dengan kondisi-kondisi yang sangat memancing emosi sehingga tanpa kita sadari kita telah larut dalam kondisi yang menggelorakan emosi.
Tahukah guys, orang yang kuat bukanlah orang yang berotot atau orang yang pandai bersilat lidah dan kemudian dia puas jika lawan bicaranya tidak mampu berkutik lagi. Namun ia adalah orang yang mampu menguasai dirinya saat dia sedang emosi dan akhirnya menguasai emosinya, kemarahannya.
Wajar donk, kita marah saat banyak orang lain membuat kita kesal. Wajar donk mudah marah, tekanan lingkungan dan pekerjaan demikian kuatnya. Wajar donk, gue kan dari daerah tertentu yang memang gen-nya adalah temperamental. Dan masih banyak lagi premis yang terlontar saat orang menasihati agar tidak marah.
Kala lainnya adalah saat kita "tidak mampu" menahan godaan "makanan enak", padahal sebelumnya sudah makan yang cukup buat tubuh. Terus dan terus berulang sampai disadari kemudian BMI tubuh telah melewati batas atas. Kegemukan, obesitas. Mudah lelah dan dampak negatif lainnya.
Namun benarkah terlampau sulit? Atau tidak bisa diubah karena faktor gen (daerah asal)?
Guys, kemampuan mengontrol diri bisa diasah, bisa diperkuat. Yang perlu diupayakan adalah usaha dan tekad yang lebih kuat untuk mampu mengendalikan diri. Salah satu cara untuk mulai mengendalikan diri adalah dengan menulis. Saat kamu hendak meledak, segera ambil ballpen dan menulislah. Mengapa pilihannya adalah menulis? Karena ini yang paling mudah kamu lakukan sekaligus efektif mengalihkan energi negatifmu ke bentuk tulisan, meski awalnya yang kamu tulis adalah kemarahanmu. Bila dijadikan kebiasaan, pada saat yang lain saat kamu baca kembali apa yang sudah kamu tulis, kamu akan tersenyum sendiri.
Biasakan saat emosi mulai mendaki, tarik napas kamu dan rasakan aliran udara memenuhi paru-parumu melewati hidung dan tenggorokan. Fokus ke aliran udara yang mengaliri hidung kamu, tenggorokan kamu dan berakhir di paru-paru kamu.
Kamu juga perlu melatih prasangka baik. Berpikir positif atas apapun yang menimpa kamu, meski itu adalah kejadian yang tidak mengenakan. Prasangka baik ini akan efektif mengurangi emosi yang meledak-ledak. Susah? Iya, memang susah pada awalnya. Susah bukan berarti tidak mungkin, bukan? Bagaimana melatih kemampuan berprasangka baik?
Setiap kejadian selalu bisa dilihat dari dua sisi yang berbeda. Dari sisi negatif bisa, dari sisi positif juga bisa. Kalau kamu memilih selalu melihatnya dari sisi negatif, percayalah, jiwa kamu akan kelelahan dan tetap tidak mengubah apapun, bukan?
Ibarat besi berani, jika kamu terus memupuk energi positif dalam diri kamu, yang akan tertarik mendekati kamu hanyalah hal-hal positif lainnya. Sebaliknya yang akan tertarik mendekati kamu adalah hal-hal negatif. Semakin banyak engergi negatif terkumpul, kamu akan semakin susah beranjak. Kamu akan merasakan semakin susah untuk mengubahnya.
Cobalah tiap bagun tidur, kamu bersyukur, berterima kasih kepadaNya. Kamu diberi kesempatan untuk hidup sepanjang hari itu. Berterima kasih karena kamu tidak mimpi buruk semalam. Berprasangka baiklah, dalam perjalanan ke tempat kerja hanya kebaikan yang kan mendekati kamu. Di tempat kerja hari itu, kamu akan memperoleh kebaikan sampai pulang kembali ke rumah. Lawan sekuat tenaga jika ada gelagat pikiran negatif mendatangi kamu. Tanamkan bahwa orang yang kamu pikir buruk, tidaklah seburuk yang kamu pikirkan.
Action!!!
Ya... banyak orang hanya sebatas mengetahui saja hal-hal pengelolaan jiwa dan hati. Tidak ada action. Emosi tetap diledakkan.
Beruntunglah bila kita mampu dan mulai action untuk mengendalikan diri.
OK guys, selamat berjuang.
Setelah mengalami kepenatan rutinitas harian, Anda butuh menenangkan diri agar bisa fokus kembali dan meningkatkan produktifitas Anda. Blog ini dibuat untuk Anda sebagai referensi mengolah jiwa dan pikiran Anda untuk memenangkan tantangan kehidupan ini.
Sunday, May 5, 2013
Wednesday, April 10, 2013
Sesal Diambang Keputusasaan
Oh.... Tuhan......
Barangkali ini skenarioMu untuk membersihkan salah dan dosaku di masa lampau. Masa-masa itu sungguh kelam. Aku sungguh malu kepadaMu. Malu untuk memohon ampun apalah lagi malu untuk meminta kepadaMu.
Masa-masa itu ku tak peduli halal haram apa yang aku peroleh dan aku makan. Uang begitu bergelimang, begitu mudah kudapat. Kusangka bisa bergembira dengan limpahan harta. Kusangka orang-orang yang selalu menemaniku adalah teman setia. Iya mereka selalu ada di sekelilingku saat kuminta mereka clubbing dari satu tempat ke tempat lain. Minuman? Ah... sudah biasa. Mabok sudah sehari-hari. Dorongan untuk memuaskan apa mau tubuh begitu kuat. Turuti dan turuti saja naluri ini.
Dari hari ke hari tiada luput dari petualangan. Petualangan yang kusangka membawa kepada keabadian. Kebahagiaan abadi. Ku tak ingat sudah berapa banyak perempuan yang kusakiti. Noda? Ah.. itu bagian dari petualanganku. Tak sedikit yang membelaku saat kubermasalah.
Sampai saat itu datang...
Menjelang subuh sekembali dari club terfavorit di kotaku, masih ada sisa mabuk, kubawa mobil sendiri. Kepala terasa sangat berat, namun aku yakin masih bisa membawa mobil kesayanganku yang kuperoleh setelah memenangkan proyek besar di salah satu institusi Pemerintah, setelah melalui proses dan persaingan yang melelahkan dan mengorbankan tak sedikit modal untuk itu.
Antara sadar dan tidak aku tetap mengendari mobil kesayanganku, sekonyong-konyong truk pengangkut pasir nyelonong didepanku. Aku ingat, saat itu aku berusaha maksimal menginjak rem kuat-kuat, namun entah mengapa, justru mobilku melaju makin kencang,,,,dan......... duuuarrrrr!!! Tabarakanpun tak terhindarkan.
Aku hanya ingat stir mobilku menghantam kuat dadaku, kaki terasa ngilu. Kemudian... semua gelap....
Sayup-sayup terdengar suara adzan saat aku tersadar yang entah berapa jam, berapa hari. Kulihat kanan kiriku, kulihat tubuhku masih terbalut perban, satu kakiku diikat dan ditinggikan dari posisiku berbaring.
Ya Tuhanku......
Oh..... dua kakiku sama sekali tidak bisa kugerakkan. Rasa nyeri di dada makin menjadi. Panas makin menyeruak dalam rongga dada. Sesak.....sesak sekali... Kupikir dicabut nyawa saat itu lebih baik, daripada menanggung sakit tiada terperi dan cacat seumur hidup. Sehari setelah kusadarkan diri kutunggu teman-teman yang biasa bersamaku, hari ketiga ku masih menunggu, seminggu, dua minggu, sebulan. Tidak ada satupun yang muncul. Sakit rasanya... betapa mereka tak pedulikan aku yang telah baik pada mereka. Ingin marah, tapi ke siapa?
Tagihan rumah sakitpun seperti tiada berhenti. Mengalir menggerogoti sisa hartaku. Mobil kujual, rumah kulepas... Tak terasa air mata menitik membasahi mukaku yang baru dilepas perbannya.
Terima kasih Tuhanku......
Barangkali ini skenarioMu untuk membersihkan salah dan dosaku di masa lampau. Masa-masa itu sungguh kelam. Aku sungguh malu kepadaMu. Malu untuk memohon ampun apalah lagi malu untuk meminta kepadaMu.
Masa-masa itu ku tak peduli halal haram apa yang aku peroleh dan aku makan. Uang begitu bergelimang, begitu mudah kudapat. Kusangka bisa bergembira dengan limpahan harta. Kusangka orang-orang yang selalu menemaniku adalah teman setia. Iya mereka selalu ada di sekelilingku saat kuminta mereka clubbing dari satu tempat ke tempat lain. Minuman? Ah... sudah biasa. Mabok sudah sehari-hari. Dorongan untuk memuaskan apa mau tubuh begitu kuat. Turuti dan turuti saja naluri ini.
Dari hari ke hari tiada luput dari petualangan. Petualangan yang kusangka membawa kepada keabadian. Kebahagiaan abadi. Ku tak ingat sudah berapa banyak perempuan yang kusakiti. Noda? Ah.. itu bagian dari petualanganku. Tak sedikit yang membelaku saat kubermasalah.
Sampai saat itu datang...
Menjelang subuh sekembali dari club terfavorit di kotaku, masih ada sisa mabuk, kubawa mobil sendiri. Kepala terasa sangat berat, namun aku yakin masih bisa membawa mobil kesayanganku yang kuperoleh setelah memenangkan proyek besar di salah satu institusi Pemerintah, setelah melalui proses dan persaingan yang melelahkan dan mengorbankan tak sedikit modal untuk itu.
Antara sadar dan tidak aku tetap mengendari mobil kesayanganku, sekonyong-konyong truk pengangkut pasir nyelonong didepanku. Aku ingat, saat itu aku berusaha maksimal menginjak rem kuat-kuat, namun entah mengapa, justru mobilku melaju makin kencang,,,,dan......... duuuarrrrr!!! Tabarakanpun tak terhindarkan.
Aku hanya ingat stir mobilku menghantam kuat dadaku, kaki terasa ngilu. Kemudian... semua gelap....
Sayup-sayup terdengar suara adzan saat aku tersadar yang entah berapa jam, berapa hari. Kulihat kanan kiriku, kulihat tubuhku masih terbalut perban, satu kakiku diikat dan ditinggikan dari posisiku berbaring.
Ya Tuhanku......
Oh..... dua kakiku sama sekali tidak bisa kugerakkan. Rasa nyeri di dada makin menjadi. Panas makin menyeruak dalam rongga dada. Sesak.....sesak sekali... Kupikir dicabut nyawa saat itu lebih baik, daripada menanggung sakit tiada terperi dan cacat seumur hidup. Sehari setelah kusadarkan diri kutunggu teman-teman yang biasa bersamaku, hari ketiga ku masih menunggu, seminggu, dua minggu, sebulan. Tidak ada satupun yang muncul. Sakit rasanya... betapa mereka tak pedulikan aku yang telah baik pada mereka. Ingin marah, tapi ke siapa?
Tagihan rumah sakitpun seperti tiada berhenti. Mengalir menggerogoti sisa hartaku. Mobil kujual, rumah kulepas... Tak terasa air mata menitik membasahi mukaku yang baru dilepas perbannya.
Terima kasih Tuhanku......
Saturday, April 6, 2013
Jalan kebaikan selalu terasa lebih berat.
Mengapa jalan kebaikan selalu terasa lebih berat?
Anda mungkin sering mengalami rasa berat saat akan melakukan perbuatan baik. Entah memberi kepada peminta-minta, saudara yang membutuhkan pertolongan, rekan kerja yang butuh advice Anda.
Rasa berat itu muncul begitu saja. Sebaliknya saat Anda melakukan kesenangan Anda, rasa berat seperti itu tidak muncul.
Sesungguhnya munculnya rasa berat terkait dengan olah pikiran yang muncul karena Anda tidak memperoleh benefit atas kebaikan yang Anda lakukan. Tidak ada manfaat langsung, manfaat seketika pada diri Anda.
Hal lainnya, pembiasaan. Pembiasaan perbuatan baik akan mengurangi rasa berat saat Anda melakukannya. Anda ingat kan, saat Anda mengubah pola bangun tidur dari sebelumnya Anda terbiasa bangun tidur siang menjadi bangun lebih awal. Perjuangan berat tuk mengubahnya.
Saat Anda sudah terbiasa dengan pola bangun tidur baru, bangun lebih awal, Anda tidak lagi merasa berat.
Guys, yakinlah kebaikan yang Anda lakukan akan kembali kepada Anda dalam bentuk kebaikan lainnya. Anda akan merasa bahagia bisa menyenangkan orang lain. Jiwa Anda tenang. Ketenangan jiwa menjadikan Anda lebih obyektif menyusun langkah kehidupan Anda.
Wednesday, April 3, 2013
Sepuluh Cara Meningkatkan Kehidupan Anda
Anda tentu ingin meningkatkan kualitas hidup Anda, baik untuk kehidupan ini maupun kehidupan mendatang. Iya, saya ingin? But how?
Steve Pilkington - seorang konsuler terapi di Amerika Serikat, memberikan beberapa tips yang bisa meningkatkan kehidupan Anda.
Refleksikan Penghargaan Tertinggi Bagi Diri Anda
Seimbangkan berbagai hal yang menjadi unggulan diri Anda dengan tujuan kehidupan yang telah direncanakan. Tujuan-tujuan ini harus mengekspresikan diri dan apa saja dari diri Anda yang sangat dicintai. Keinginan terdalam untuk mengisi hidup akan datang, saat nilai-nilai yang Anda punyai bisa seimbang dengan tujuan yang hendak diraih.
Ciptakanlah Lingkungan Yang Akan Mendukung
Berhentilah “melawan” arah angin. Saat mencoba melakukan perubahan dalam diri, ciptakanlah lingkungan yang memungkinkan Anda untuk melangkah ke depan, Lingkungan-lingkungan ini misalnya, lingkungan yang lebih intelektual, lebih religius, lebih memotivasi, lebih menginspirasi dan lainnya - segala sesuatu yang ada dalam hidup adalah lingkungan Anda. Pergunakanlah lingkungan tersebut secara bijaksana, atau cobalah untuk menciptakan lingkungan yang lebih baru lagi
Tetap Berhubungan Dengan Komunitas
Komunitas kita mempunyai potensi yang besar untuk meningkatkan dan menunjang kita (bukan saja sebuah komunitas dalam bentuk fisik semata). Berhubungan dengan komunitas memungkinkan kita menjadi salah satu bagian yang lebih besar dari diri kita sendiri
Kenali Dan Gunakanlah Tubuh
Berolah raga, makan dengan tepat dan mendapatkan cukup tidur, akan menjaga diri dan tubuh dengan baik - lagi pula, tubuh ini merupakan satu-satunya yang kita miliki secara harafiah. Cobalah untuk mencapai impian tubuh yang bisa digapai
Jangan Takut Menanggung Risiko
Saat berada diakhir perjalanan hidup, sangat diyakini kalau penyesalan terbesar seseorang adalah saat kita tidak berani menanggung risiko. Jika kita sudah begitu terikat dengan apa yang kita lakukan, hal yang sama akan datang setiap waktu sehingga tidak mungkin kita menghindari risiko di depan. Hadapi risiko itu dan jadikanlah sebagai pengalaman.
Hadapi Kegagalan Sebagai Hal Yang Baik
Kegagalan sebenarnya bukanlah benarbenar kegagalan, kecuali kalau ternyata kita juga gagal dalam mengambil hikmahnya. Segeralah berbenah diri, ini akan membantu Anda untuk menghadapi berbagai halangan untuk meraih kesuksesan. Analisa dan belajarlah dari berbagai hal yang telah Anda coba namun belum mencapai kesuksesan
Jalanilah Hidup Dengan Penuh Kekuatan
Apakah yang membuat Anda berbeda dengan orang lain? Apa yang menjadi keahlian Anda? Tidak banyak orang di dunia ini, bisa mendapatkan berbagai bakat dan kemampuan seperti yang Anda miliki. Simpanlah waktu untuk lebih memperkaya dan meningkatkan kekuatan ini, sehingga Anda bisa melakukan yang terbaik
Jangan Mati Sebelum Mencapai Harapan
Banyak orang punya banyak keinginan dalam hidupnya, tapi kita juga lebih banyak menyerah oleh rasa takut yang menyerang. Berbagilah harapan tentang sesuatu yang sangat Anda idamkan, dengan orang-orang sekitar Anda. Harapan Anda adalah musik Anda, jangan pernah meninggal sebelum Anda memilikinya
Atasi Ketakutan
Ketakutan selalu berada dalam diri kita kapan saja, sehingga membuat kita mundur melakukan sesuatu. Hadapi dan perangilah ketakutan ini dengan melakukan tindakan yang memang harus Anda lakukan. Mengatasi ketakutan yang ada dan pengalaman akan menumbuhkan impian yang lebih besar dari yang Anda duga sebelumnya
Hiduplah Untuk Masa Datang
Saat ini merupakan satu-satunya waktu yang kita miliki secara nyata. Hari kemarin sudah lenyap selamanya dan esok belum tentu datang untuk kita. Jangan pernah menyia-nyiakan hidup yang sangat berarti ini, dengan selalu melihat ke belakang atau terlalu berpikir ke depan. Hiduplah untuk saat ini dan gunakanlah untuk mendapatkan pengalaman yang sangat berarti dalam kehidupan Anda saat ini.
Sumber tulisan Majalah Lisa
Menghadapi Orang Tua Yang Cerewet dan Keras Kepala
Anda yang masih memiliki orang tua, bersyukurlah! Anda masih diberi kesempatan untuk mengurusnya dan insya Allah justru bermanfaat untuk Anda sendiri. Sering yang dibayangkan adalah kerepotan mengurusnya, karena sebagian sifat mereka menjadi seperti anak-anak lagi, selain fisiknya memang sudah melemah. Kadang menjengkelkan, ya.. Namun ini adalah ladang kesabaran Anda. tentu Anda ingin lulus dari ujian ini kan? Berikut ulasan terkait dengan orang tua yang lanjut usia. Semoga bermanfaat.
Seseorang dikatakan berusia lanjut ketika sudah masuk usia 60 tahun ke atas dan merupakan salah satu fase yang harus dilalui oleh seseorang. Saat memasuki fase ini terjadi penurunan sistem tubuh dan juga fungsi kognitifnya.
"Orang tua yang makin cerewet dan keras kepala kadang membuat bingung, mau dilawan tapi itu orangtua sendiri, kalau tidak dilawan bikin sakit hati. Untuk mengatasinya anggota keluarga sebaiknya yang lebih mengalah dan berusaha beradaptasi dengan kondisi orang tua tersebut," ujar Dr Petrin Redayani LS, SpKJ dalam diskusi klinik KBR68H, di RSCM Jakarta, Selasa (11/1/2011).
Dr Petrin menuturkan lansia merupakan salah satu fase yang krisis, karena pada saat itu terjadi perubahan fisik (otot melemah dan lambat berpikir), perubahan emosional yang terkadang menjadi lebih sensitif, serta menjadi kurang aktif (tadinya bekerja sekarang sudah pensiun).
"Sedangkan penurunan fungsi kognitif seperti pikun bisa dilatih atau dicegah dengan cara tetap aktif, sering bersosialisasi, berkomunikasi, tidak membatasi kegiatan dan membiarkannya melakukan hal-hal yang dia senangi. Bagi lansia yang namanya teman adalah sesuatu yang sangat penting," ungkap dokter dari divisi geriatri departemen psikiatri FKUI-RSCM.
dr Arya Govinda Rooesheroe, SpPD, FINASIM dari divisi geriatri departemen penyakit dalam FKUI-RSCM menuturkan masalah lain yang dihadapi seiring bertambahnya usia adalah otot menjadi mudah kaku, sering bermasalah dengan tulang (keropos atau pengapuran) dan rentan terhadap berbagai penyakit.
"Dampaknya adalah menerima berbagai pengobatan atau terapi. Tapi harus hati-hati karena fungsi ginjal lansia sudah tidak optimal, kalau terlalu banyak obat atau berlebihan bisa menjadi tidak tepat guna atau meracuni," ujar dr Arya.
Sementara itu menurut dr Wanarani Aries, SpRM terapi pengobatan untuk lansia didasarkan pada tatakelola berbasis risiko, yaitu:
- Risiko jatuh, orang yang lanjut usia lebih rentan terjatuh dibandingkan dengan orang dewasa muda.
- Risiko malnutrisi, lansia rentan mengalami kekurangan gizi, terutama jika ia sulit atau tidak mau makan yang bisa menyebabkan tubuh lemas dan kesadaran menurun.
- Risiko mistreatment, saat terapi ada berbagai obat yang harus dikonsumsi lansia padahal ginjal sudah tidak optimal dan berisiko meracuni tubuh.
- Tatakelola penelantaran lansia, penelantaran disini bisa dilakukan secara sengaja atau tidak sengaja karena ketidaktahuan keluarga.
"Lansia mirip dengan pasien anak dan bukanlah orang dewasa yang tua. Untuk itu tidak bisa menyamaratakan setiap lansia, karena perawatannya sangat bersifat individual," ungkap dr Arya.
Meski demikian karakter orang tua yang sulit dipahami ini bisa dipersiapkan sejak seseorang masih remaja atau dewasa muda yaitu dengan melakukan komunikasi yang baik dengan keluarga dan sosial.
Dr Petrin dan dr Arya memberikan beberapa tips yang harus dipersiapkan untuk meningkatkan kualitas hidup orang tua atau lansia, yaitu:
- Melakukan olahraga atau aktivitas jasmani yang rutin, misalnya dengan senam bersama (untuk melatih koordinasi) atau berjalan-jalan.
- Program makan yang diatur, menyesuaikan komposisi makan dengan aktivitas dan kegiatan agar tidak berlebihan yang bisa memicu kegemukan (menjadi faktor risiko berbagai penyakit) dan juga tidak kekurangan.
- Melakukan pemeriksaan berkala sejak berusia 40 tahun, terutama jika memiliki faktor risiko penyakit tertentu dari keluarganya.
- Tetap melakukan aktivitas sosial, hal ini tidak hanya menguntungkan fisik tapi juga mental, seperti menimbulkan rasa gembira dan merangsang stimulus otak.
- Menyadari bahwa lansia adalah fase yang harus dihadapi, sehingga seseorang lebih bisa menerima perubahan hidupnya serta mendekatkan antara realitas yang ada dengan harapan yang dimiliki.
- Melakukan komunikasi inter generasi dan juga dengan tetangga atau sosial, ajaklah orang tua mengobrol dan mengenang masa lalu adalah hal yang sangat indah.
Sumber: arsip www.detik.com
Ketika Keraguan Menghampirimu
Pernahkah Anda dalam kondisi keraguan yang mendalam diiringi kekhawatiran atas keputusan yang akan Anda ambil sementara akal pikiran Anda bicara yang sebaliknya?
Ya, peristiwa ini tentu tidak mengenakan.
Sesungguhnya keraguan itu muncul karena Anda tidak yakin tentang apapun yang akan terjadi pastilah baik buat Anda. Atau karena Anda tidak bisa memprioritaskan keputusan yang harus Anda buat.
Berikut tips untuk menghilangkan keraguan Anda:
Bagaimana Anda memelihara prasangka baik? Sadarilah bahwa setiap kejadian pasti sesuai rencanaNya. Kita ini hanya lakon yang menjalaninya dan tentu saja tiap kejadian pastilah atas ijinNya.
So, selama Anda memahami persoalan yang Anda hadapi dan telah menetapkan skala prioritas serta tetap berprasangka baik atas persoalan apapun yang Anda hadapi, insya Allah keraguan itu akan berguguran.
Salam...
Ya, peristiwa ini tentu tidak mengenakan.
Sesungguhnya keraguan itu muncul karena Anda tidak yakin tentang apapun yang akan terjadi pastilah baik buat Anda. Atau karena Anda tidak bisa memprioritaskan keputusan yang harus Anda buat.
Berikut tips untuk menghilangkan keraguan Anda:
Pahami keputusan yang hendak Anda buat.
Lakukan telaah atas langkah yang akan Anda buat, bandingkan dengan alternatif keputusan lain. Dengan memahami keputusan yang akan Anda buat termasuk mempertimbangkan efek-efek yang mungkin terjadi akan mengurangi keraguan Anda.Buat skala prioritas
Anda membuat daftar urutan tindakan yang harus Anda ambil, identifikasi mana yang paling mendesak dan mana yang menempati urutan berikutnya juga akan membantu mengurangi keraguan Anda sekaligus menghindari Anda menyesal di belakang hari.Pelihara prasangka baik
Ya, keraguan juga salah satu sebabnya karena Anda tidak percaya, Anda berprasangka bahwa Anda akan salah mengambil keputusan.Bagaimana Anda memelihara prasangka baik? Sadarilah bahwa setiap kejadian pasti sesuai rencanaNya. Kita ini hanya lakon yang menjalaninya dan tentu saja tiap kejadian pastilah atas ijinNya.
So, selama Anda memahami persoalan yang Anda hadapi dan telah menetapkan skala prioritas serta tetap berprasangka baik atas persoalan apapun yang Anda hadapi, insya Allah keraguan itu akan berguguran.
Salam...
Tuesday, April 2, 2013
Belajar dari Blind Man
Kemarin saat naik travel "X" Bandung - Jakarta, kebagian tempat duduk di tengah. Sebenarnya tidak ada peristiwa yang luar biasa karena para penumpang lain menghabiskan waktu dengan tidur, bbm-an, internetan, sms atau menelepon, namun sedikit menarik perhatian adalah penumpang tepat disebelah kanan gue (posisi gue paling kiri dekat pintu keluar tengah).
Hampir sepanjang perjalanan gue dengar penumpang ini (cowo) menelepon seseorang atau menerima telepon seseorang, sambil merem (menutup mata) dan mengaktifkan phone-nya dengan mode suara termasuk saat pencet tuts phone-nya.
Sambil menutup mata? Gue penasaran dengan caranya menelepon yang lain dari biasanya. Gue cermati lagi, subhanallah, ternyata dia buta. Pantesan dia mengaktifkan phone-nya dengan mode suara. Sama sekali dia tidak merasakan kesulitan dengan caranya menelepon. Dengan tombol querty pada hapenya mempermudah dia bertelepon ria.
Sebenarnya gue tidak tertarik dengan materi pembicaraannya, tapi bagaimana lagi? Jelas terdengar karena dia ada di sebelah gue. Yang gue makin takjub dia bukan ngobrol asal haha hihi, namun dia obrolin tentang bisnisnya, bahkan terdengar sesekali menasihati lawan bicaranya.
Keterbatasan tidak menghalangi untuk terus moving forward.
Monday, April 1, 2013
Bagaimana bangkit dari keterpurukan dan dari masa sulit?
Berikut kutipan dari mbak Dini Shanti (founder dan moderator dari beberapa milis online).
"Saya adalah ibu rumah tangga dengan dua anak yang beranjak besar saat ini. Diantara semua kesibukan saya membesarkan mereka dan keengganan saya untuk berkantor dikota Jakarta yang macet ini, saya adalah Founder dan Moderator beberapa milis yang berkaitan dengan dunia bisnis online, juga owner dari beberapa layanan penyedia jasa lengkap yang berhubungan dengan dunia bisnis online.
Tahun 2006 yang lalu bersama Nadia, saya mendirikan dan membangun d'BC Network -- yang ternyata menjawab semua kebutuhan bisa tinggal di rumah bersama kedua anak saya dan tetap menghasilkan uang jutaan.
Kenapa saya berani bilang begitu? Karena saya sempat mengalami masa-masa dimana saya tidak tau bagaimana harus membeli makanan untuk anak-anak saya kecuali dengan berhutang. Saya sempat mengalami masa-masa dimana kasur pun saya tidak punya... Apa yang saya dapatkan sekarang adalah sesuatu yang melebihi ekspektasi saya saat dulu memulai d'BC Network. Dari yang hanya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari menjadi sesuatu yang luar biasa indah mengetahui masa depan kedua anak saya tidak perlu saya khawatirkan lagi."
Ingin tahu lengkapnya? Klik link berikut ya: Semua Bisa Sukses di Oriflame
"Saya adalah ibu rumah tangga dengan dua anak yang beranjak besar saat ini. Diantara semua kesibukan saya membesarkan mereka dan keengganan saya untuk berkantor dikota Jakarta yang macet ini, saya adalah Founder dan Moderator beberapa milis yang berkaitan dengan dunia bisnis online, juga owner dari beberapa layanan penyedia jasa lengkap yang berhubungan dengan dunia bisnis online.
Tahun 2006 yang lalu bersama Nadia, saya mendirikan dan membangun d'BC Network -- yang ternyata menjawab semua kebutuhan bisa tinggal di rumah bersama kedua anak saya dan tetap menghasilkan uang jutaan.
Kenapa saya berani bilang begitu? Karena saya sempat mengalami masa-masa dimana saya tidak tau bagaimana harus membeli makanan untuk anak-anak saya kecuali dengan berhutang. Saya sempat mengalami masa-masa dimana kasur pun saya tidak punya... Apa yang saya dapatkan sekarang adalah sesuatu yang melebihi ekspektasi saya saat dulu memulai d'BC Network. Dari yang hanya untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari menjadi sesuatu yang luar biasa indah mengetahui masa depan kedua anak saya tidak perlu saya khawatirkan lagi."
Ingin tahu lengkapnya? Klik link berikut ya: Semua Bisa Sukses di Oriflame
Sunday, March 31, 2013
Mengatasi Kecewa
Siapa sich yang tidak pernah kecewa? Siapapun pasti pernah merasakan kecewa, ada yang kecewa karena pekerjaan, teman, atau bahkan kekecewaan karena masalah asmara, hubungan cinta dengan pasangan.
Perasaan kecewa pun sangat beragam, ada yang dengan mudah melupakan kekecewaan tersebut tetapi ada yang susah bahkan tidak bisa melupakaan rasa kecewa tersebut.
Kecewa memang merupakan hal yang normal tetapi bagaimana kita mengatasi kecewa tersebut yang membedakan kualitas diri kita.
Daripada memendam kecewa yang tak berkesudahan, mending tengok ini yok.. sekaligus anda nambah teman baru dan tentunya uang saku.. penghilang kecewa
Sumber blog tetangga
Perasaan kecewa pun sangat beragam, ada yang dengan mudah melupakan kekecewaan tersebut tetapi ada yang susah bahkan tidak bisa melupakaan rasa kecewa tersebut.
Kecewa memang merupakan hal yang normal tetapi bagaimana kita mengatasi kecewa tersebut yang membedakan kualitas diri kita.
Pahami Puncak Masalah
Pahami puncak permasalahan yang menyebabkan kita kecewa, dengan memahaminya maka kita mudah mencari jalan keluar atau solusinya.Pahami perasaan Kita
Alangkah baiknya jika kita juga memahami perasaan kita, coba hayati tekanan yang kita hadapi sehingga mudah kita mengatasi rasa kecewa tersebut.Ikhlas dengan Perasaan Kita Sendiri
Hindari untuk menipu perasaan diri kita sendiri, karena adakalanya rasa kecewa karena hal yang lain. Misal kita kecewa karena rekan kerja berhasil mencapai karir yang lebih tinggi tetapi sebenarnya kita kecewa karena rekan kita itu lebih cantik. Dalam contoh itu kita melihat bahwa kita menambah beban kecewa dengan perasaan kecewa mencapai karir itu bukan cuma lebih cantik. Coba hayati dengan tenang perasaan kita, puncak dari rasa kecewa tersebut.Pahami Puncak Kekecewaan
Selain memahami puncak masalah, coba pahami juga puncak dari rasa kecewa tersebut. Apakah puncak kecewa tersebut selalu berulang-ulang kita alami? apakah ada salah dalam diri kita? dan sebagainya.Menghindarinya
Setelah mengetahui dan memahami puncak dari kekecewaan, coba memikirkan apakah hal-hal tersebut dapat dihindari di masa akan datang, sehingga kita masih dan bermankan memiliki harapan dan mencegah hal kecewa tersebut.Cara mengatasi kekecewaan
Jika kita merasa kita sudah bertindak/berusaha untuk mengatasi kekecewaan tersebut, kita sebenarnya telah berhasil yaitu berhasil didalam menguasai diri kita untuk mengatasi rasa kecewa. Ada beberapa cara ‘obat’ atasi rasa kecewa tersebut;- Fokus perhatian kepada aktivitas lain yang bermanfaat
- Melupakan kekecewaan tersebut dan berkomitmen untuk tidak kecewa lagi*
- Meluapkan perasaan kita kepada teman atau orang yang kita percayai
Minta nasehat atau saran dari orang lain
Cobalah untuk meminta nasehat dari orang lain yang kita hormati dan sebaliknya jangan meminta nasehat dari orang yang kita benci atau yang sakitkan hati kita. Intinya adalah jangan menambah perasaan kecewa tetapi mengurangi rasa kecewa tersebut.Jangan memanjakan perasaan
salah satu obat mengatasi rasa kecewa adalah jangan memanjakan perasaan kita, hindari untuk terlalu membawa perasaan. Coba lakukan aktifitas lainnya yang dapat mengalihkan fikiran dari hal yang menyebabkan rasa kecewa.Biarkan Otak mengatasi Hati
Cobalah untuk menenangkan perasaan dengan pemikirian, jika kita menggunakan otak untuk mengatasi perasaan (hati) akan lebih mudah kita melihat jalan yang lebih lurus dan rasional. Biasanya pemikiran rasional akan dapat mengatasi rasa kecewa.Tingkatkan keyakinan diri
Rasa kecewa biasanya muncul ketika kita kurang percaya diri. Hal ini sangat berperan dalam munculnya rasa kecewa pada diri kita.Daripada memendam kecewa yang tak berkesudahan, mending tengok ini yok.. sekaligus anda nambah teman baru dan tentunya uang saku.. penghilang kecewa
Sumber blog tetangga
Saturday, March 30, 2013
Anda Jenuh? Saatnya Me Time!
Anda merasa jenuh dalam bekerja? Anda merasa jenuh dalam kehidupan rumah tangga Anda? Saatnya Anda ber"Me Time!"
Ada kalanya Anda membutuhkan waktu ini untuk diri sendiri melakukan hal-hal yang Anda sukai. Kaum Adam sering kali ber"Me Time" dengan melakukan hobbynya bisa berupa bermain dengan burung perkutut kesayangannya, bermain dengan kendaraannya atau sekedar memancing.
Berbeda dengan kaum Adam, kaum Hawa sering lebih tertarik ber"Me Time" dengan perawatan diri. Luluran dan kegiatan olah tubuh lainnya, atau hanya sekedar berendam dalam kehangatan air aroma terapi.
Sesekali diperlukan kegiatan untuk menyenangkan dan membuat diri relax dan kemudian siap beraktivitas lagi dengan semangat baru.
Temans, meski Anda membutuhkan "Me Time", berkompromilah saat Anda akan melakukannya, karena bukan enjoy dan relax yang Anda dapat namun masalah baru yang Anda akan tuai. Bangun tengah malam, mengadu kepadaNya juga salah satu bentuk "Me Time". Setelahnya batin Anda akan lebih tenang dan akhirnya kejenuhan akan pergi dari diri Anda.
Mana yang paling cocok, tentu Andalah yang lebih tahu. Happy Me Time, temans.
Sebelum ber"Me Time" tengok ini yok... Menembus Impian
Ada kalanya Anda membutuhkan waktu ini untuk diri sendiri melakukan hal-hal yang Anda sukai. Kaum Adam sering kali ber"Me Time" dengan melakukan hobbynya bisa berupa bermain dengan burung perkutut kesayangannya, bermain dengan kendaraannya atau sekedar memancing.
Berbeda dengan kaum Adam, kaum Hawa sering lebih tertarik ber"Me Time" dengan perawatan diri. Luluran dan kegiatan olah tubuh lainnya, atau hanya sekedar berendam dalam kehangatan air aroma terapi.
Sesekali diperlukan kegiatan untuk menyenangkan dan membuat diri relax dan kemudian siap beraktivitas lagi dengan semangat baru.
Temans, meski Anda membutuhkan "Me Time", berkompromilah saat Anda akan melakukannya, karena bukan enjoy dan relax yang Anda dapat namun masalah baru yang Anda akan tuai. Bangun tengah malam, mengadu kepadaNya juga salah satu bentuk "Me Time". Setelahnya batin Anda akan lebih tenang dan akhirnya kejenuhan akan pergi dari diri Anda.
Mana yang paling cocok, tentu Andalah yang lebih tahu. Happy Me Time, temans.
Sebelum ber"Me Time" tengok ini yok... Menembus Impian
Friday, March 29, 2013
Putus Asa? Now way!
Pernah Anda merasakan putus asa? Suatu kondisi dimana Anda merasa tidak berdaya padahal Anda sudah melakukan semua usaha semaksimal kemampuan Anda, namun apa yang Anda harapkan ternyata tidak pernah terwujud. Berkali Anda berusaha namun kegagalan lagi dan kegagalan lagi yang menghampiri Anda. Sampai Anda berpikir, Anda kehilangan harapan, Anda kelihangan asa, Anda putus asa dan tidak mau lagi berusaha untuk meraih apa yang Anda harapkan.
Banyak hal yang mempengaruhi seseorang berputus asa, diantaranya:
Merasa sudah berusaha maksimal dan sempurna.
- Benarkah Anda sudah maksimal dan sempurna berusaha? Cobalah cermati langkah demi langkah yang telah Anda lakukan sebelumnya. Redakan amarah Anda saat mengidentiikasi langkah-langkah yang telah Anda lakukan. Mengapa? Jika Anda mengidentifikasi apa yang telah Anda lakukan, Anda masih marah, Anda masih kecewa, Anda tidak akan obyektif menilai diri sendiri. Dan Anda tidak akan mampu mengevaluasi diri. Ketidakmampuan mengevaluasi diri menyebabkan Anda tidak akan beranjak dari keputusasaan.
Pesimis
- Pesimis muncul karena “fakta dan logika berbicara”. Anda bersandar pada fakta tentang hel-hal negatif, akibat buruk, dan kegagalan yang ada. Ini akan menjadi alasan bagi Anda, bahwa berpikir negatif itu wajar sebab fakta berbicara. Selain fakta, Anda pun akan mengatakan bahwa secara logika juga memang demikian, bahwa selalu ada hal negatif dan peluang kegagalan dibalik sesuatu. Pernahkan Anda mencoba berpikir sebaliknya, dengan sudut pandang positif?
- Pemikiran positif, atau optimis akan mendorong Anda terus bergerak, hasil bukan urusan Anda. Yang penting Anda terus berusaha dengan baik. Aura positif dalam diri Anda karena optimisme Anda, akan menarik hal-hal positif lainnya.
Menutup Diri
- Seseorang yang cenderung menutup diri akan semakin sulit secara obyektif mengevaluasi diri, cenderung tidak bersedia menerima kritik orang lain. Kritik dan saran orang lain dianggap serangan kepada dirinya dan akhirnya ia benar-benar menutup diri. Ketertutupan akan menghalangi asa Anda.
Menyalahkan Orang Lain
- Menyalahkan orang atas kegagalan yang Anda alami hanya akan memperburuk keadaan, meski didalamnya mungkin ada keterlibatan orang lain atas kegagalan yang Anda alami. Pernahkan Anda berpikir bahwa Anda pun mungkin menjadi penyebab kegagalan orang lain? Jadi, jangan menyalahkan orang lain, karena setiap orang punya cerita sendiri-sendiri dan masing-masing akan menanggung konsekuensinya sendiri-sendiri. Ketersinggungan peristiwa hanyalah jalan kejadian itu terjadi.
Benang merah dari itu semua adalah kurangnya prasangka baik pada diri sendiri. Cobalah meningkatkan prasangka baik terhadap diri sendiri. Tanamkan bahwa Anda pasti bisa, kalaupun belum juga berhasil, itu hanya keberhasilan yang tertunda dan Anda memperoleh kebaikan lain dari tertundanya keberhasilan yang Anda harapkan. Insya Allah.
Ah..... mulai yok meraih minpi dengan ini Menembus Impian
Tips Pengembangan Diri
Temans, berikut tips pengembangan diri yang mungkin teman juga sudah tahu, namun tahu saja tidak cukup kan? Lets do it, keep moving on dan terus pelihara semangat untuk terus berubah makin baik dari hari ke hari sampai kemampuan dicabut dari diri kita.
Tips Pengembangan Diri
Oleh: Ikhwan Sopa
"Sukses dan berhasil untuk orang biasa
dengan strategi yang sederhana."
Koleksi tips ini diupdate secara berkala.
"Saya adalah satu-satunya manusia yang bertanggungjawab atas keberhasilan atau kegagalan saya dan kebahagiaan atau penderitaan saya untuk urusan apapun dan dalam bidang apapun."
"Saya tidak perlu menciptakan cara-cara baru untuk sukses, berhasil, dan berbahagia sebab cara-cara itu sudah ada di depan mata saya sebagai jejak peninggalan kesuksesan dan keberhasilan jutaan manusia sepanjang sejarah yang sudah ribuan tahun."
"Sukses, berhasil, dan berbahagia itu pasti tercapai jika saya melakukan cara-cara yang sudah dibuktikan oleh sejarah kecuali Tuhan menentukan hasil yang berbeda."
"Wewenang bisa didelegasikan, tanggungjawab tidak."
"Jika anda karyawan atau bawahan, janganlah menyerahkan nasib, karir dan masa depan anda semata-mata kepada rencana bisnis dan rencana karir perusahaan. Buatlah rencana anda sendiri untuk menunaikan rencana bisnis perusahaan dan rencana anda sendiri untuk memanfaatkan rencana karir perusahaan. Siapapun yang bukan anda tidak bisa memotivasi anda."
"Jika anda pengusaha atau atasan, janganlah hanya mengandalkan laporan bawahan untuk dibandingkan dengan rencana anda atau rencana perusahaan. Doronglah mereka membuat rencana mereka sendiri untuk menunaikan rencana anda atau rencana perusahaan. Anda tidak bisa membantu mereka mencapai tujuan anda atau tujuan perusahaan. Anda hanya bisa membantu mereka mencapai tujuan mereka."
"Tidak akan ada kemajuan tanpa pergerakan alias tindakan."
"Ketelatenan, kesabaran, kerja keras, dan sikap pantang menyerah selalu menang."
"Kegagalan dan penderitaan itu diperlukan karena di dunia ini segala sesuatu diciptakan berpasangan dan segala sesuatu berdenyut. Untuk naik kelas selalu diperlukan ujian. Untuk hidup lebih baik diperlukan cobaan."
"Tanggungjawab, fokus, dan prioritas adalah kunci keberhasilan dan kebahagiaan. Cita-cita, rencana, dan tindakan adalah kendaraannya."
"Kepada Tuhan kita menyembah, kepada dunia dan sesama kita melayani, sebab kita adalah wakil-Nya."
"Apa yang disebut dengan Manajemen Waktu itu tidak ada, sebab: 1. The time is not yours, you never own it, only God owns the time, all the time, since the beginning of time, until the end of time. 2. You can not manage anything that is not yours or anything that is not under your control. Termasuk, jam masuk kerja dan jam pulang kerja, kapan matahari terbit, kapan waktu sholat, dan seterusnya. 3. The only thing you can manage is yourself and your priority."
"Ciptakan sebab jangan ciptakan alasan, sebab itu menggerakkan alasan itu menghentikan. Rencana adalah sebab dan keluhan itu cuma alasan."
"Mengeluh itu melelahkan diri sendiri."
"Daripada mengeluh lebih baik membuat rencana. Mengeluh adalah derita tidak menyukai yang sudah terjadi sembari mengkhawatirkan yang belum datang. Rencana adalah having fun mengoreksi masa lalu sembari merancang masa depan."
"Hal terpenting dari kemampuan membaca adalah membaca ilmu, hal terpenting dari kemampuan menulis adalah menulis rencana, hal terpenting dari kemampuan bertindak adalah melakukannya sesuai ilmu dan rencana."
"Cinta itu dahsyat, mencintai yang benar menjadikan kekuatan kita makin besar, mencintai yang salah menjadikan kita lemah."
"Kita sering menyadari hikmah peristiwa dengan berkata, 'Oh... ternyata itu maksud dari kejadian ini'. Kita bisa lebih baik dari itu dengan berlatih meyakini bahwa 'Segala sesuatu sudah pada tempatnya.'"
"Berhasil itu mendapatkan yang kita inginkan, berbahagia itu menginginkan yang kita dapatkan."
"Untuk sembuh dan tidak salah obat, penyakit perlu dipastikan dan diklarifikasi. Untuk bangkit dari keterpurukan, situasi dan keadaan harus diakui dengan jujur total kepada diri sendiri."
"Mimpi itu bukan kenyataan, apa yang lebih mudah menjadi nyata adalah rencana."
"Tanggungjawab itu bukan pilihan, tanggungjawab kita adalah memilih."
"Ada IQ, ada EQ, dan ada SQ. Yang paling cerdas bukanlah salah satu dari mereka melainkan induknya yaitu Q. Q adalah Qalbu; wadah potensi IQ (fuad), EQ (shadr, hawa, nafsu), dan SQ (iman)."
"Kecerdasan tertinggi bukan otak tapi hati, ikuti kata hati, artinya jangan terlalu lama berpikir, segerakan tindakan."
"Kecerdasan tertinggi bukan otak tapi hati, itu sebabnya banyak pemilik usaha berpendidikan lebih rendah dari karyawannya."
"Kecerdasan tertinggi bukan otak tapi hati, itu sebabnya kita sering merasa ilmu dari bangku sekolah seperti banyak yang tak terpakai."
"Saat berkomunikasi dengan manusia kita berusaha 'say what you mean and mean what you say', tapi saat berkomunikasi dengan Tuhan 'we just say it and don't know what it means'."
"Tentang urusan dunia kita bekerja dengan 'just do it' atau 'do it anyway' karena MEYAKINI bahwa disiplin adalah kunci keberhasilan, tapi tentang urusan akhirat disiplin kita malah tergantung mood padahal itu jelas-jelas soal KEYAKINAN."
"Terlalu khawatir adalah penyalahgunaan kekuatan imajinasi, menunda yang mestinya disegerakan adalah penyalahgunaan kekuatan harapan."
"Takut dan khawatir tidak punya uang adalah tanda masih punya uang, takut sakit adalah tanda masih sehat, takut mati adalah tanda masih hidup, bersyukurlah. Ketakutan yang berlebihan membuat kita banyak kehilangan."
"If Plan A did't work. The alphabet has 25 more letters! Stay cool."
"Stop being sick and tired of being sick and tired, it is time for disgust - one of the most powerful life changing force, get mad at yourself, say enough is enough, use your natural negativity."
"Kenyataan mengerikan di luar yang kita tonton, dengar, dan baca, masuk lewat mata dan telinga lalu kita jadikan kenyataan dalam hidup kita sendiri. Berhentilah melakukannya jika itu bukan prioritas pekerjaan kita. Respon terbaik kita adalah segera membelokkannya menjadikannya alat kewaspadaan dan berdoa meminta keselamatan kepada Tuhan."
"Cita-cita kita harus tinggi dan mulia, sebab manusia adalah makhluk yang setengah-setengah, setan bukan malaikat pun bukan. Manusia adalah satu-satunya makhluk yang senang memilih hidup di bawah kemampuan atau potensinya."
"Do the right thing and then learn to do the thing right."
"Jika yakin bahwa minuman keras itu haram, maka saat ditawari langsung menolak dan tidak berpikir dua kali. Keyakinan menyederhanakan proses berpikir, menghemat waktu, uang, dan tenaga, mempercepat tindakan, menyegerakan datangnya keberhasilan. Keyakinan harus bisa diandalkan."
"Fokus itu 'mengaburkan yang tidak perlu' seperti dalam fotografi dan 'mengkonsentrasikan seluruh kekuatan' seperti kaca pembesar yang mampu membakar."
"Pensabotase terbesar produktivitas dan kinerja adalah ketidakpedulian terhadap rencana. Kita tidak melaksanakannya atau bahkan tidak membuatnya."
"Keahlian yang paling kuat membawa kita ke hari ini, keahlian yang paling lemah menurunkan kinerja kita esok. Buatlah daftar keahlian dan kerjakan PR kita."
"Penghambat utama untuk berubah adalah perasaan kehilangan kendali. Ironisnya, perubahan biasaya diperlukan saat keadaan tak terkendali."
"Bagaimanapun keadaan kita, selalu bisa lebih dari itu. Yang baik bisa semakin baik, yang buruk bisa semakin buruk."
"Jangan salah terima. Terimalah rasa sakitnya, bukan rasa bersalahnya. Rasa sakit bisa berlalu, lalu engkau bisa memperbaiki kesalahan, dan rasa bersalah tak bisa melakukan itu."
"Jangan salah terima. Terimalah rasa sakitnya, bukan rasa bersalahnya. Rasa sakit adalah ujung baik dari perasaan yang manusiawi, rasa bersalah adalah awal buruk dari pikiran yang menjadi lingkaran setan."
"Sebab, rasa sakit adalah kebaikan yang disembunyikan."
"Hanya ada dua penjelasan ketika seseorang memaksakan tercapainya keinginan: 1. Ia memasuki wilayah Tuhan-nya, atau 2. Ia memasuki wilayah anak-nya."
"Paket DO THE BEST adalah ini: 1. Pick a dream, 2. Set goals, 3. Make plans, 4. Take actions."
"Keberanian adalah energi penggerak terpenting bagi keberhasilan. Apa yang paling diinginkan orang adalah berbagai hal yang kita takut memberikannya. Kita takut memberi, kita takut berbagi, kita takut mencintai. Infact, those all are work both way. Be brave!"
"Setiap tangan perlu bersenam, jika terlalu kaku menggenggam maka ia akan menjadi sulit terbuka untuk menerima."
"Apapun masalah, menjadi masalah karena kita memilih memposisikannya sebagai masalah. Apapun itu masalahnya bukan itu masalah yang sebenarnya. Masalah yang sebenarnya adalah kejernihan kepentingan kita tentang itu, cara pikir kita tentang itu, dan cara bertindak kita tentang itu. Masalah sebenarnya adalah kita."
"Begitu memejamkan mata dan tertidur malam ini, adakah jaminan bahwa besok pagi kita akan bangun lagi? Hal paling masuk akal yang bisa kita lakukan sebelum tidur adalah melepaskan semua urusan dunia dan berdoa kepada-Nya memohon agar mimpi-mimpi kita dititipi ilham dan kebijaksanaan yang memberdayakan, entah 'di sini' entah 'di sana'. Dengan nama-Nya kita hidup dan dengan nama-Nya kita mati, begitu doa kita. Itulah obat tidur yang paling mujarab."
"Hasil riset menunjukkan bahwa setiap kali kita berhasil otak kita selalu memperbaharui makna tentang 'berhasil'. Jika kita bekerja keras hari ini dengan tujuan mengejar-ngejar kebahagiaan, maka bekerja dan berbahagia akan cenderung selalu berseberangan. Selalu mengejar bahagia adalah selalu tertinggal di belakang bahagia. Yang berbahagia sekarang ternyata terbukti kinerjanya lebih baik. Mulailah berbahagia sekarang juga dengan rasa bersyukur."
"Keberanian dan ketakutan tidak lahir bersama kita. Keduanya adalah bentukan dan hasil latihan. Sayangnya, kita membentuk dan melatih mereka di saat kita belum benar-benar memahami apa itu impian dan cita-cita. Itu sebabnya mereka berdua justru sering menjadikan kita terampil mengubah blunder menjadi 'kemuliaan' dengan berlindung di balik segala alasan dan pembenaran. Masih ada waktu jika kita mau."
"Apa yang terjadi dan apa yang kita alami itu berbeda. Apa yang terjadi mungkin bukan tanggungjawab kita, tapi bagaimana kita menciptakan pengalamannya adalah 100% tanggungjawab kita sendiri."
"'Tak punya uang' bukan tentang 'uang' tapi tentang 'tak punya'. Uang itu banyak dan bertebaran. Orang lain punya uang dan tak satupun akan memberi kecuali kita memberi sesuatu yang bernilai dan bekerja memberi manfaat. Bagaimana caranya supaya punya uang? Miliki keahlian dan bekerja. 'Tak ada makanan' bukan tentang 'makanan' tapi tentang 'tak ada'. Makanan selalu ada dan tersedia, warung makanan bertebaran, tukang jual makanan berseliweran. Tak seorang pun akan menyuapi kita karena kita telah dewasa. Bagaimana caranya supaya bisa makan? Miliki keahlian dan bekerja."
"Uang yang akan kita miliki masih di tangan orang dan pihak lain. Membangun hubungan baik, bekerjasama, saling memberi manfaat dan nilai tambah dengan mereka adalah kunci untuk mendapatkannya."
"Beruntunglah mereka yang hari ini bekerja dengan niat mulia (higher purpose). They've got nothing to lose sebab bagi mereka keuntungan adalah bonus, kerugian adalah pelajaran, kerja keras adalah ibadah, kinerja lebih adalah sedekah, kinerja kurang adalah happy problem, dan lelahnya adalah pahala. Delapan jam sehari dari Senin sampai Jumat adalah setengah dari seluruh usia dan bagi mereka life is a fun game and as the player they become a lover. Their only goal is getting things done."
"Hidup yang sempit diperluas dengan melebarkan jarak horisontal dan jarak vertikal. Sejauh mungkin berpikir jangka panjang, setinggi mungkin meluruskan niat dan tujuan mulia. Ke depan itu otomatis sebab kita berdiri di atas ban berjalan yang kita sebut waktu."
"Sukses dan berhasil untuk orang biasa
dengan strategi yang sederhana."
QA Communication - 2013
Cobain ini yok.....
Thursday, March 28, 2013
Pelajaran dari Belajar Naik Sepeda
Masihkah Anda ingat dahulu saat-saat belajar naik sepeda? Ada yang mulai belajar naik sepeda dengan roda tambahan, ada yang langsung tanpa roda tambahan. Ada yang musti dibantu pegang orang orang tua sampai lancar baru dilepas.
Jatuh bangun tak terhitung berapa kali. Luka karena terjatuh jangan ditanya. Umumnya anak-anak saat belajar naik sepeda selalu semangat untuk bisa menguasai sepedanya. Hanya sedikit yang menyerah dan sampai dewasa tidak bisa naik sepeda. Namun, yang pati, anak-anak yang belajar naik sepeda tetap semangat untuk bisa naik sepeda meski jatuh bangun dahulu.
Perlahan sesuai tahapan yang dilalui dan besarnya semangat yang dimilikinya, anak-anak mulai lancar menguasai sepedanya. Semakin lancar semakin menggodanya untuk makin menguasai sepedanya dan pada akhirnya naik sepeda menjadi kesenangannya.
Bisnis online pun atau bisnis apapun demikian, melalui jatuh bangun. Namun karena ada yang mrmbantu, anda akan dimudahkan untuk lebih cepat berhasil. Klik link berikut tuk mulai belajar ya temans....
http://www.dbc-network.com/?id=agssupriyanto
Jatuh bangun tak terhitung berapa kali. Luka karena terjatuh jangan ditanya. Umumnya anak-anak saat belajar naik sepeda selalu semangat untuk bisa menguasai sepedanya. Hanya sedikit yang menyerah dan sampai dewasa tidak bisa naik sepeda. Namun, yang pati, anak-anak yang belajar naik sepeda tetap semangat untuk bisa naik sepeda meski jatuh bangun dahulu.
Perlahan sesuai tahapan yang dilalui dan besarnya semangat yang dimilikinya, anak-anak mulai lancar menguasai sepedanya. Semakin lancar semakin menggodanya untuk makin menguasai sepedanya dan pada akhirnya naik sepeda menjadi kesenangannya.
Bisnis online pun atau bisnis apapun demikian, melalui jatuh bangun. Namun karena ada yang mrmbantu, anda akan dimudahkan untuk lebih cepat berhasil. Klik link berikut tuk mulai belajar ya temans....
http://www.dbc-network.com/?id=agssupriyanto
Mengatasi Marah
Mengatasi Marah
Anda sering melihat orang mudah marah, buntutnya terjadilah keributan atau setidaknya dendam bagi orang yang kena marah. Tentu Anda tidak mau kan marahnya anda menyebabkan orang dendam kepada Anda dan melakukan perbuatan buruk kepada Anda. Berputar-dan berputar terus energi negatif mengelilingi Anda. Pada akhirnya semakin banyak energi negatif lain yang tersedot mendekati Anda.Hanya seorang yang pemarah yang bisa betul-betul bersabar.
Seseorang yang tidak bisa merasa marah - tidak bisa disebut penyabar; karena dia hanya tidak bisa marah. Sedang seorang lagi yang sebetulnya merasa marah, tetapi mengelola kemarahannya untuk tetap berlaku baik dan adil - adalah seorang yang berhasil menjadikan dirinya bersabar.Dan bila Anda mengatakan bahwa untuk bersabar itu - sulit, Anda sangat tepat; karena kesabaran kita diukur dari kekuatan kita untuk tetap mendahulukan yang benar dalam perasaan yang membuat kita seolah-olah berhak untuk berlaku melampaui batas. (Mario Teguh)
Kesabaran bukanlah sebuah sifat, tetapi sebuah akibat.
Perhatikanlah bahwa kita lebih sering menderita karena kemarahan kita, dari pada karena hal-hal yang membuat kita merasa marah. Perhatikanlah juga bahwa kemarahan kita sering melambung lebih tinggi daripada nilai dari sesuatu yang menyebabkan kemarahan kita itu, sehingga kita sering bereaksi berlebihan dalam kemarahan.Hanya karena Anda menyadari dengan baik - tentang kerugian yang bisa disebabkan oleh reaksi Anda dalam kemarahan, Anda bisa menjadi berhati-hati dalam bereaksi terhadap apa pun yang membuat Anda merasa marah.
Siapa pun akan mencapai kepantasan sebagai seorang pemimpin, bila ia membiasakan dirinya untuk meninggikan orang lain – tanpa merendahkan dirinya sendiri.
Dalam kepemimpinan, sebuah contoh bukan hanya sesuatu yang penting, tetapi adalah segala sesuatu. Bila kita menginginkan diri yang dihormati, kita harus menghormati diri kita sendiri terlebih dahulu. Bila Anda bersikap yang merendahkan diri sendiri, maka mereka yang Anda pimpin akan berlaku seperti Anda pimpin untuk tidak menghormati Anda.
Ingatlah bahwa dalam menghormati orang lain - bukanlah seberapa rendah kepala ini tunduk, tetapi seberapa tegap badan ini berdiri. Penghormatan yang kita terima dari seorang pemimpin yang utuh dan lurus dalam menghormati dirinya, adalah penghormatan yang mendekatkan kita ke pintu nirwana. (Mario Teguh)
Air mendinginkan dan meredakan amarah.
Ketika Anda di puncak marah, segeralah ambil air dan usapkan sembari menarik nafas pelan dan rasakan aliran air yang membasahi permukaan wajah Anda, masuk ke dalam pori-pori Anda dan menyapu percik-percik api dalam kepala Anda. Air pada dasarnya akan meneduhkan dan mendinginkan aroma panas dalam tubuhAnda yang disebabkan kemarahan yang memuncak. So, lawanlah dengan air.
Dari pada marah-marah, mending lihat ini yok... :) Hilangkan kemarahan Anda dengan aktivitas ini
Wednesday, March 27, 2013
Mengatasi Rasa Takut Gagal
Ingin berbisnis tapi takut gagal. Ketakutan itu menghantui semua orang yang ingin berbisnis. Takut bangkrut. Takut malu. Ya, banyak ketakutan yang membayangi setiap orang. Tentunya, Anda tak ingin dihantui ketakutan tersebut bukan? Berikut ini kami sampaikan tips untuk mengatasi hambatan tersebut:
1. Sadari bahwa semua orang memiliki ketakutan itu
Ketahuilah bahwa seseorang pasti memiliki ketakutan. Bahkan seorang yang sangat pemberani pun setidaknya punya satu hal di dunia ini yang ia takuti.
Dalam hubungannya dengan dunia entrepreneurship, seseorang pastinya memiliki ketakutannya sendiri-sendiri saat harus memulai menjalankan bisnis barunya. Tidak peduli siapa pun, apakah Anda calon entrepreneur dengan pengalaman nol, entrepreneur yang telah berpengalaman, atau bahkan entrepreneur kawakan sekalipun, ketakutan itu akan selalu hadir. Perbedaannya ialah pada bagaimana seseorang menyikapi ketakutan tersebut dan kematangan pribadi seseorang sangat menentukan kualitas sikap yang ditunjukkan saat harus menaklukkan ketakutan memulai usaha baru tersebut.
Dan satu hal yang perlu kita camkan adalah seseorang yang berani dalam melakukan sesuatu hal tidak berarti ia berani dalam semua hal. Orang lain bisa saja ketakutan dengan satu hal, tetapi Anda tidak. Di sisi lain, orang lain bisa bersikap biasa-biasa saja, sementara Anda sangat ketakutan. Intinya, ketakutan untuk memulai usaha itu lumrah adanya, Anda bukan satu-satunya orang yang mengalaminya. Sikapilah dengan sewajarnya dan cobalah berinteraksi dengan banyak orang yang juga hendak memulai usaha sehingga perasaan ketakutan itu luntur dengan sendirinya. Kadang dengan berkomunikasi dengan orang lain mata kita lebih terbuka untuk melihat kelebihan kita (biasanya ketakutan muncul akibat terlalu berfokus pada kelemahan-kelemahan yang dimiliki) dan mengetahui bahwa ada banyak orang yang memiliki kelemahan lebih banyak dari kita, tetapi toh mereka terus melaju.
Cobalah juga untuk menemukan seseorang yang bisa diajak bicara dan berbagi mengenai ketakutan yang Anda rasakan saat memulai bisnis. Akan lebih baik jika orang tersebut juga memiliki kunci untuk membebaskan Anda dari ketakutan tersebut.
2. Atasi ketakutan secara bertahap
Seperti saat Anda belajar naik sepeda saat masih kecil, Anda tidak harus bisa mengayuh di jalan raya yang ramai langsung saat hari pertama belajar. Lakukan secara bertahap dengan melakukan sedikit kayuhan di sebuah tanah lapang yang sepi, atau dibantu dengan roda agar tidak jatuh, kemudian roda tersebut dilepas dan mulai biasakan mengayuh tanpa roda bantuan.
Tidak perlu memaksakan diri membuat sebuah target menaklukkan ketakutan dalam waktu singkat, tetapi lebih berfokus pada peningkatan keberanian secara perlahan setiap hari.
Tulislah semua hal yang Anda takuti, beberapa jenis ketakutan yang Anda ingin taklukkan, dan buatlah sebuah daftar berisi tiga langkah singkat yang Anda pikir bisa dilakukan untuk mulai menngenyahkan ketakutan tersebut. Pilih satu dan lakukan hari ini juga.
3. Anggap ketakutan sebagai peluang untuk berkembang
Ketakutan selalu membatasi seseorang untuk bisa menikmati kehidupan. Dengan ketakutan seseorang dalam memulai usaha, akan lebih sulit baginya untuk memperbaiki kualitas kehidupannya. Jika Anda mampu melihat apa yang Anda bisa capai setelah menjinakkan ketakutan itu, mungkin Anda bisa melihat sebuah dunia yang patut dipertimbangkan untuk Anda masuki.
Buat sebuah daftar tentang pro dan kontra usaha menangani hal-hal yang Anda takuti:
- Keuntungan potensial apakah yang dapat diperoleh dari pengendalian ketakutan ini?
- Bagaimana kehidupan Anda bisa lebih baik jika Anda sanggup mengendalikannya?
- Hal apa saja yang Anda bisa lakukan dengan bebas tapi belum bisa lakukan sekarang ini karena ketakutan tersebut?
- Apa saja yang harus Anda korbankan untuk mengendalikan ketakutan itu?
Bagi Anda yang ingin memulai berbisnis tetapi masih takut, cobalah memandang ketakutan itu sebagai sebuah peluang untuk tumbuh dan berkembang, bukan hanya dalam hal keuangan, tetapi juga secara pribadi. Untuk menjadi entrepreneur hebat, diperlukan sekali ketangguhan pribadi.
Tulis satu atau dua buah paragraf tentang bagaimana kehidupan Anda akan menjadi berbeda saat Anda mengatasi ketakutan yang telah mengurung Anda sejak lama dan bagaimana kita bisa mengambil risiko dan kemudian menikmati keuntungan potensial yang ada.
4. Hati-hati mengenai bagaimana Anda berpikir tentang ketakutan
Kadang kita sangat takut terhadap apa yang kita bayangkan mengenai hal-hal yang bisa terjadi jika kita meninggalkan zona nyaman kita. Terlalu mudah untuk meyakinkan diri sendiri bahwa alasan Anda untuk takut itu sepenuhnya benar. Seseorang yang bijak mengatakan, “Yang paling penting ialah bagaimana kita berbicara pada diri kita sendiri mengenai apa yang terjadi pada kita, bukan hal apa yang terjadi pada kita.” Kita bisa membayangkan semua jenis hal negatif saat kita merenungkan hal yang kita takuti seperti memulai usaha. Kita takut rugi, kita takut diolok-olok jika tidak kunjung mencetak untung, kita takut berutang banyak dan tidak bisa melunasi pada akhirnya. Namun hal ini tidak akan membuat ketakutan itu menjadi nyata. Sangatlah wajar untuk merasa takut terhadap apa yang belum kita ketahui.
Untuk mengatasinya, kita bisa memilih secara sadar untuk memikirkan kemungkinan-kemungkinan terbaik. Caranya? Buat sebuah daftar yang memuat tentang semua kemungkinan terbaik dan terburuk dalam memulai suatu bisnis yang terlintas dalam benak Anda. Setelah selesai, baca dan renungkan. Apakah Anda akhirnya mengerti mengapa sebagian besar ketakutan itu sebetulnya tidak masuk akal dan terlalu dibuat-buat?
5. Kegagalan bukan akhir dari segalanya
Bisa jadi Anda berpikir bahwa langit runtuh begitu bisnis Anda nanti gulung tikar atau merugi. Beberapa kegagalan bisa membahayakan dalam tingkatan tertentu tetapi sering kali kegagalan malah membuat kita lebih kuat, lebih matang dan lebih berpengalaman dari sebelumnya.
Jika Anda memiliki sebuah ide bisnis yang brilian tetapi Anda tidak mencoba mewujudkannya, sama saja Anda memberikan peluang emas itu pada orang lain. Hal ini menimpa Sir Humphrey Davy yang tidak mengembangkan idenya untuk melanjutkan penelitian untuk membuat bohlam listrik di tahun 1802 karena terkendala oleh harga logam platina yang amat mahal saat itu. Beberapa dekade kemudian di tahun 1878, Thomas Edison merealisasikan ide itu menjadi bohlam listrik pertama. Hingga kini kita mengenal Thomas Edison sebagai penemu bohlam, bukan Sir Humphrey Davy meskipun Davy yang memiliki ide itu pertama kali. (*/Akhlis; http://ciputraentrepreneurship.com; )
Siapa Bilang Remaja Tidak Bisa Punya Duit Sendiri?
Guys,
Kesempatan untuk berkembang di era digital ini semakin mudah dan terbuka lebar meski pemahaman tentang digital life minimal atau tidak ada.
Kamu yang masih diberi uang saku, dijatah tiap bulan atau tiap minggu atau harian, tidakkah kamu malu?
Kamu bisa punya uang hasil kerja sendiri..
Tapi kan aku gak bisa,
Tapi kan aku gak banyak teman,
Tapi kan aku....
Aku takut..
Sering kata-kata itu meloncat begitu saja, seakan-akan ada bentangan tembok tebal tinggi di depan sana. tembok yang menghalangi pandangan mata.
Ingin tahu cara nya, ubahlah persepsi kamu, buka wawasan dengan sebanyak mungkin memiliki referensi.
Yuk ah.. lihat ini dan klik linknya ya...
Peluang Bisnis Remaja. Why Not?
Kesempatan untuk berkembang di era digital ini semakin mudah dan terbuka lebar meski pemahaman tentang digital life minimal atau tidak ada.
Kamu yang masih diberi uang saku, dijatah tiap bulan atau tiap minggu atau harian, tidakkah kamu malu?
Kamu bisa punya uang hasil kerja sendiri..
Tapi kan aku gak bisa,
Tapi kan aku gak banyak teman,
Tapi kan aku....
Aku takut..
Sering kata-kata itu meloncat begitu saja, seakan-akan ada bentangan tembok tebal tinggi di depan sana. tembok yang menghalangi pandangan mata.
Ingin tahu cara nya, ubahlah persepsi kamu, buka wawasan dengan sebanyak mungkin memiliki referensi.
Yuk ah.. lihat ini dan klik linknya ya...
Peluang Bisnis Remaja. Why Not?
Kekuatan Prasangka Baik
Temans,
"Prasangka Baik"
Adalah dua kata yang bagi sebagian besar orang sulit untuk dilaksanakan. Apalagi kalau kita dikelilingi dengan orang-orang yang selalu membicarakan keburukan orang lain dibanding kebaikan yang dimilikinya. Namun sulit bukan berarti tidak bisa kan?
Memulai hari dengan prasangka baik akan mendatangkan kebaikan sepanjang hari ini.
Benarkah?
Berprasangka baik berarti kita mengira, menduga, berpikir tentang segala sesuatu dari persepsi kebaikan, bukan sebaliknya persepsi keburukan, meski itu berupa kejadian yang memilukan kita.
Bagaimana sikap kita saat sedang berjalan di trotoar, terus datang sepeda motor menyerobot perjalananan kita dan kita terciprat genangan air yang dilintasinya?
Pertama, yang umum terjadi adalah umpatan spontan, marah dan mungkin memaki si pengendara sepeda motor. Dengan mengumpat, marah dan memaki pelaku, akankah kita menjadi lega hati? Baju tetap saja kotor dan orang itu sudah pergi entah kemana. Napas kita semakin kencang dan degub jantung kian cepat.
Kedua, menyadari bahwa kejadian itu pasti terjadi, hanya pengendara itu yang menjadi sebab/syariat kejadian itu terjadi sambil tarik nafas pelan dan merasakan aliran udara memenuhi rongga dada dan mengalir ke seluruh pembuluh darah kita. Dengan langkah ini, setidaknya kita satu langkah lebih baik di bandingkan langkah pertama.
So, mengapa kita selalu memperturutkan emosi sesaat?
"Prasangka Baik"
Adalah dua kata yang bagi sebagian besar orang sulit untuk dilaksanakan. Apalagi kalau kita dikelilingi dengan orang-orang yang selalu membicarakan keburukan orang lain dibanding kebaikan yang dimilikinya. Namun sulit bukan berarti tidak bisa kan?
Memulai hari dengan prasangka baik akan mendatangkan kebaikan sepanjang hari ini.
Benarkah?
Berprasangka baik berarti kita mengira, menduga, berpikir tentang segala sesuatu dari persepsi kebaikan, bukan sebaliknya persepsi keburukan, meski itu berupa kejadian yang memilukan kita.
Bagaimana sikap kita saat sedang berjalan di trotoar, terus datang sepeda motor menyerobot perjalananan kita dan kita terciprat genangan air yang dilintasinya?
Pertama, yang umum terjadi adalah umpatan spontan, marah dan mungkin memaki si pengendara sepeda motor. Dengan mengumpat, marah dan memaki pelaku, akankah kita menjadi lega hati? Baju tetap saja kotor dan orang itu sudah pergi entah kemana. Napas kita semakin kencang dan degub jantung kian cepat.
Kedua, menyadari bahwa kejadian itu pasti terjadi, hanya pengendara itu yang menjadi sebab/syariat kejadian itu terjadi sambil tarik nafas pelan dan merasakan aliran udara memenuhi rongga dada dan mengalir ke seluruh pembuluh darah kita. Dengan langkah ini, setidaknya kita satu langkah lebih baik di bandingkan langkah pertama.
So, mengapa kita selalu memperturutkan emosi sesaat?
Subscribe to:
Posts (Atom)