Semua Orang Bisa Sukses, Apapun Latar Belakangnya

PUREGANIC PARFUM photo Facebook-20140901-094537_zps76e6ccad.jpg

Sunday, March 31, 2013

Mengatasi Kecewa

Siapa sich yang tidak pernah kecewa? Siapapun pasti pernah merasakan kecewa, ada yang kecewa karena pekerjaan, teman, atau bahkan kekecewaan karena masalah asmara, hubungan cinta dengan pasangan.

Perasaan kecewa pun sangat beragam, ada yang dengan mudah melupakan kekecewaan tersebut tetapi ada yang susah bahkan tidak bisa melupakaan rasa kecewa tersebut.

Kecewa memang merupakan hal yang normal tetapi bagaimana kita mengatasi kecewa tersebut yang membedakan kualitas diri kita.

Berikut ini beberapa tips atasi kecewa;

Pahami Puncak Masalah

Pahami puncak permasalahan yang menyebabkan kita kecewa, dengan memahaminya maka kita mudah mencari jalan keluar atau solusinya.

Pahami perasaan Kita

Alangkah baiknya jika kita juga memahami perasaan kita, coba hayati tekanan yang kita hadapi sehingga mudah kita mengatasi rasa kecewa tersebut.

Ikhlas dengan Perasaan Kita Sendiri

Hindari untuk menipu perasaan diri kita sendiri, karena adakalanya rasa kecewa karena hal yang lain. Misal kita kecewa karena rekan kerja berhasil mencapai karir yang lebih tinggi tetapi sebenarnya kita kecewa karena rekan kita itu lebih cantik. Dalam contoh itu kita melihat bahwa kita menambah beban kecewa dengan perasaan kecewa mencapai karir itu bukan cuma lebih cantik. Coba hayati dengan tenang perasaan kita, puncak dari rasa kecewa tersebut.

Pahami Puncak Kekecewaan

Selain memahami puncak masalah, coba pahami juga puncak dari rasa kecewa tersebut. Apakah puncak kecewa tersebut selalu berulang-ulang kita alami? apakah ada salah dalam diri kita? dan sebagainya.

Menghindarinya

Setelah mengetahui dan memahami puncak dari kekecewaan, coba memikirkan apakah hal-hal tersebut dapat dihindari di masa akan datang, sehingga kita masih dan bermankan memiliki harapan dan mencegah hal kecewa tersebut.

Cara mengatasi kekecewaan

Jika kita merasa kita sudah bertindak/berusaha untuk mengatasi kekecewaan tersebut, kita sebenarnya telah berhasil yaitu berhasil didalam menguasai diri kita untuk mengatasi rasa kecewa. Ada beberapa cara ‘obat’ atasi rasa kecewa tersebut;
  • Fokus perhatian kepada aktivitas lain yang bermanfaat
  • Melupakan kekecewaan tersebut dan berkomitmen untuk tidak kecewa lagi*
  • Meluapkan perasaan kita kepada teman atau orang yang kita percayai

Minta nasehat atau saran dari orang lain

Cobalah untuk meminta nasehat dari orang lain yang kita hormati dan sebaliknya jangan meminta nasehat dari orang yang kita benci atau yang sakitkan hati kita. Intinya adalah jangan menambah perasaan kecewa tetapi mengurangi rasa kecewa tersebut.

Jangan memanjakan perasaan

salah satu obat mengatasi rasa kecewa adalah jangan memanjakan perasaan kita, hindari untuk terlalu membawa perasaan. Coba lakukan aktifitas lainnya yang dapat mengalihkan fikiran dari hal yang menyebabkan rasa kecewa.

Biarkan Otak mengatasi Hati

Cobalah untuk menenangkan perasaan dengan pemikirian, jika kita menggunakan otak untuk mengatasi perasaan (hati) akan lebih mudah kita melihat jalan yang lebih lurus dan rasional. Biasanya pemikiran rasional akan dapat mengatasi rasa kecewa.

Tingkatkan keyakinan diri

Rasa kecewa biasanya muncul ketika kita kurang percaya diri. Hal ini sangat berperan dalam munculnya rasa kecewa pada diri kita.

Daripada memendam kecewa yang tak berkesudahan, mending tengok ini yok.. sekaligus anda nambah teman baru dan tentunya uang saku.. penghilang kecewa



Sumber blog tetangga

Saturday, March 30, 2013

Anda Jenuh? Saatnya Me Time!

Anda merasa jenuh dalam bekerja? Anda merasa jenuh dalam kehidupan rumah tangga Anda?  Saatnya Anda ber"Me Time!"

Ada kalanya Anda membutuhkan waktu ini untuk diri sendiri melakukan hal-hal yang Anda sukai. Kaum Adam sering kali ber"Me Time" dengan melakukan hobbynya bisa berupa bermain dengan burung perkutut kesayangannya, bermain dengan kendaraannya atau sekedar memancing.

Berbeda dengan kaum Adam, kaum Hawa sering lebih tertarik ber"Me Time" dengan perawatan diri. Luluran dan kegiatan olah tubuh lainnya, atau hanya sekedar berendam dalam kehangatan air aroma terapi.

Sesekali diperlukan kegiatan untuk menyenangkan dan membuat diri relax dan kemudian siap beraktivitas lagi dengan semangat baru.

Temans, meski Anda membutuhkan "Me Time", berkompromilah saat Anda akan melakukannya, karena bukan enjoy dan relax yang Anda dapat namun masalah baru yang Anda akan tuai. Bangun tengah malam, mengadu kepadaNya juga salah satu bentuk "Me Time". Setelahnya batin Anda akan lebih tenang dan akhirnya kejenuhan akan pergi dari diri Anda.

Mana yang paling cocok, tentu Andalah yang lebih tahu. Happy Me Time, temans.

Sebelum ber"Me Time" tengok ini yok... Menembus Impian

Friday, March 29, 2013

Putus Asa? Now way!

Pernah Anda merasakan putus asa? Suatu kondisi dimana Anda merasa tidak berdaya padahal Anda sudah melakukan semua usaha semaksimal kemampuan Anda, namun apa yang Anda harapkan ternyata tidak pernah terwujud. Berkali Anda berusaha namun kegagalan lagi dan kegagalan lagi yang menghampiri Anda. Sampai Anda berpikir, Anda kehilangan harapan, Anda kelihangan asa, Anda putus asa dan tidak mau lagi berusaha untuk meraih apa yang Anda harapkan.



Banyak hal yang mempengaruhi seseorang berputus asa, diantaranya:

Merasa sudah berusaha maksimal dan sempurna.

  • Benarkah Anda sudah maksimal dan sempurna berusaha? Cobalah cermati langkah demi langkah yang telah Anda lakukan sebelumnya. Redakan amarah Anda saat mengidentiikasi langkah-langkah yang telah Anda lakukan. Mengapa? Jika Anda mengidentifikasi apa yang telah Anda lakukan, Anda masih marah, Anda masih kecewa, Anda tidak akan obyektif menilai diri sendiri. Dan Anda tidak akan mampu mengevaluasi diri. Ketidakmampuan mengevaluasi diri menyebabkan Anda tidak akan beranjak dari keputusasaan.

Pesimis

  • Pesimis muncul karena “fakta dan logika berbicara”. Anda bersandar pada fakta tentang hel-hal negatif, akibat buruk, dan kegagalan yang ada. Ini akan menjadi alasan bagi Anda, bahwa berpikir negatif itu wajar sebab fakta berbicara. Selain fakta, Anda pun akan mengatakan bahwa secara logika juga memang demikian, bahwa selalu ada hal negatif dan peluang kegagalan dibalik sesuatu. Pernahkan Anda mencoba berpikir sebaliknya, dengan sudut pandang positif?
  • Pemikiran positif, atau optimis akan mendorong Anda terus bergerak, hasil bukan urusan Anda. Yang penting Anda terus berusaha dengan baik. Aura positif dalam diri Anda karena optimisme Anda, akan menarik hal-hal positif lainnya.

Menutup Diri

  • Seseorang yang cenderung menutup diri akan semakin sulit secara obyektif mengevaluasi diri, cenderung tidak bersedia menerima kritik orang lain. Kritik dan saran orang lain dianggap serangan kepada dirinya dan akhirnya ia benar-benar menutup diri. Ketertutupan akan menghalangi asa Anda.

Menyalahkan Orang Lain

  • Menyalahkan orang atas kegagalan yang Anda alami hanya akan memperburuk keadaan, meski didalamnya mungkin ada keterlibatan orang lain atas kegagalan yang Anda alami. Pernahkan Anda berpikir bahwa Anda pun mungkin menjadi penyebab kegagalan orang lain? Jadi, jangan menyalahkan orang lain, karena setiap orang punya cerita sendiri-sendiri dan masing-masing akan menanggung konsekuensinya sendiri-sendiri. Ketersinggungan peristiwa hanyalah jalan kejadian itu terjadi.
Benang merah dari itu semua adalah kurangnya prasangka baik pada diri sendiri. Cobalah meningkatkan prasangka baik terhadap diri sendiri. Tanamkan bahwa Anda pasti bisa, kalaupun belum juga berhasil, itu hanya keberhasilan yang tertunda dan Anda memperoleh kebaikan lain dari tertundanya keberhasilan yang Anda harapkan. Insya Allah.

Ah..... mulai yok meraih minpi dengan ini Menembus Impian



Tips Pengembangan Diri

Temans, berikut tips pengembangan diri yang mungkin teman juga sudah tahu, namun tahu saja tidak cukup kan? Lets do it, keep moving on dan terus pelihara semangat untuk terus berubah makin baik dari hari ke hari sampai kemampuan dicabut dari diri kita.

Tips Pengembangan Diri

Oleh: Ikhwan Sopa
"Sukses dan berhasil untuk orang biasa
dengan strategi yang sederhana."

Koleksi tips ini diupdate secara berkala.


"Saya adalah satu-satunya manusia yang bertanggungjawab atas keberhasilan atau kegagalan saya dan kebahagiaan atau penderitaan saya untuk urusan apapun dan dalam bidang apapun."

"Saya tidak perlu menciptakan cara-cara baru untuk sukses, berhasil, dan berbahagia sebab cara-cara itu sudah ada di depan mata saya sebagai jejak peninggalan kesuksesan dan keberhasilan jutaan manusia sepanjang sejarah yang sudah ribuan tahun."

"Sukses, berhasil, dan berbahagia itu pasti tercapai jika saya melakukan cara-cara yang sudah dibuktikan oleh sejarah kecuali Tuhan menentukan hasil yang berbeda."

"Wewenang bisa didelegasikan, tanggungjawab tidak."

"Jika anda karyawan atau bawahan, janganlah menyerahkan nasib, karir dan masa depan anda semata-mata kepada rencana bisnis dan rencana karir perusahaan. Buatlah rencana anda sendiri untuk menunaikan rencana bisnis perusahaan dan rencana anda sendiri untuk memanfaatkan rencana karir perusahaan. Siapapun yang bukan anda tidak bisa memotivasi anda."

"Jika anda pengusaha atau atasan, janganlah hanya mengandalkan laporan bawahan untuk dibandingkan dengan rencana anda atau rencana perusahaan. Doronglah mereka membuat rencana mereka sendiri untuk menunaikan rencana anda atau rencana perusahaan. Anda tidak bisa membantu mereka mencapai tujuan anda atau tujuan perusahaan. Anda hanya bisa membantu mereka mencapai tujuan mereka."

"Tidak akan ada kemajuan tanpa pergerakan alias tindakan."

"Ketelatenan, kesabaran, kerja keras, dan sikap pantang menyerah selalu menang."

"Kegagalan dan penderitaan itu diperlukan karena di dunia ini segala sesuatu diciptakan berpasangan dan segala sesuatu berdenyut. Untuk naik kelas selalu diperlukan ujian. Untuk hidup lebih baik diperlukan cobaan."

"Tanggungjawab, fokus, dan prioritas adalah kunci keberhasilan dan kebahagiaan. Cita-cita, rencana, dan tindakan adalah kendaraannya."

"Kepada Tuhan kita menyembah, kepada dunia dan sesama kita melayani, sebab kita adalah wakil-Nya."

"Apa yang disebut dengan Manajemen Waktu itu tidak ada, sebab: 1. The time is not yours, you never own it, only God owns the time, all the time, since the beginning of time, until the end of time. 2. You can not manage anything that is not yours or anything that is not under your control. Termasuk, jam masuk kerja dan jam pulang kerja, kapan matahari terbit, kapan waktu sholat, dan seterusnya. 3. The only thing you can manage is yourself and your priority."

"Ciptakan sebab jangan ciptakan alasan, sebab itu menggerakkan alasan itu menghentikan. Rencana adalah sebab dan keluhan itu cuma alasan."

"Mengeluh itu melelahkan diri sendiri."

"Daripada mengeluh lebih baik membuat rencana. Mengeluh adalah derita tidak menyukai yang sudah terjadi sembari mengkhawatirkan yang belum datang. Rencana adalah having fun mengoreksi masa lalu sembari merancang masa depan."

"Hal terpenting dari kemampuan membaca adalah membaca ilmu, hal terpenting dari kemampuan menulis adalah menulis rencana, hal terpenting dari kemampuan bertindak adalah melakukannya sesuai ilmu dan rencana."

"Cinta itu dahsyat, mencintai yang benar menjadikan kekuatan kita makin besar, mencintai yang salah menjadikan kita lemah."

"Kita sering menyadari hikmah peristiwa dengan berkata, 'Oh... ternyata itu maksud dari kejadian ini'. Kita bisa lebih baik dari itu dengan berlatih meyakini bahwa 'Segala sesuatu sudah pada tempatnya.'"

"Berhasil itu mendapatkan yang kita inginkan, berbahagia itu menginginkan yang kita dapatkan."

"Untuk sembuh dan tidak salah obat, penyakit perlu dipastikan dan diklarifikasi. Untuk bangkit dari keterpurukan, situasi dan keadaan harus diakui dengan jujur total kepada diri sendiri."

"Mimpi itu bukan kenyataan, apa yang lebih mudah menjadi nyata adalah rencana."

"Tanggungjawab itu bukan pilihan, tanggungjawab kita adalah memilih."

"Ada IQ, ada EQ, dan ada SQ. Yang paling cerdas bukanlah salah satu dari mereka melainkan induknya yaitu Q. Q adalah Qalbu; wadah potensi IQ (fuad), EQ (shadr, hawa, nafsu), dan SQ (iman)."

"Kecerdasan tertinggi bukan otak tapi hati, ikuti kata hati, artinya jangan terlalu lama berpikir, segerakan tindakan."

"Kecerdasan tertinggi bukan otak tapi hati, itu sebabnya banyak pemilik usaha berpendidikan lebih rendah dari karyawannya."

"Kecerdasan tertinggi bukan otak tapi hati, itu sebabnya kita sering merasa ilmu dari bangku sekolah seperti banyak yang tak terpakai."

"Saat berkomunikasi dengan manusia kita berusaha 'say what you mean and mean what you say', tapi saat berkomunikasi dengan Tuhan 'we just say it and don't know what it means'."

"Tentang urusan dunia kita bekerja dengan 'just do it' atau 'do it anyway' karena MEYAKINI bahwa disiplin adalah kunci keberhasilan, tapi tentang urusan akhirat disiplin kita malah tergantung mood padahal itu jelas-jelas soal KEYAKINAN."

"Terlalu khawatir adalah penyalahgunaan kekuatan imajinasi, menunda yang mestinya disegerakan adalah penyalahgunaan kekuatan harapan."

"Takut dan khawatir tidak punya uang adalah tanda masih punya uang, takut sakit adalah tanda masih sehat, takut mati adalah tanda masih hidup, bersyukurlah. Ketakutan yang berlebihan membuat kita banyak kehilangan."

"If Plan A did't work. The alphabet has 25 more letters! Stay cool."

"Stop being sick and tired of being sick and tired, it is time for disgust - one of the most powerful life changing force, get mad at yourself, say enough is enough, use your natural negativity."

"Kenyataan mengerikan di luar yang kita tonton, dengar, dan baca, masuk lewat mata dan telinga lalu kita jadikan kenyataan dalam hidup kita sendiri. Berhentilah melakukannya jika itu bukan prioritas pekerjaan kita. Respon terbaik kita adalah segera membelokkannya menjadikannya alat kewaspadaan dan berdoa meminta keselamatan kepada Tuhan."

"Cita-cita kita harus tinggi dan mulia, sebab manusia adalah makhluk yang setengah-setengah, setan bukan malaikat pun bukan. Manusia adalah satu-satunya makhluk yang senang memilih hidup di bawah kemampuan atau potensinya."

"Do the right thing and then learn to do the thing right."

"Jika yakin bahwa minuman keras itu haram, maka saat ditawari langsung menolak dan tidak berpikir dua kali. Keyakinan menyederhanakan proses berpikir, menghemat waktu, uang, dan tenaga, mempercepat tindakan, menyegerakan datangnya keberhasilan. Keyakinan harus bisa diandalkan."

"Fokus itu 'mengaburkan yang tidak perlu' seperti dalam fotografi dan 'mengkonsentrasikan seluruh kekuatan' seperti kaca pembesar yang mampu membakar."

"Pensabotase terbesar produktivitas dan kinerja adalah ketidakpedulian terhadap rencana. Kita tidak melaksanakannya atau bahkan tidak membuatnya."

"Keahlian yang paling kuat membawa kita ke hari ini, keahlian yang paling lemah menurunkan kinerja kita esok. Buatlah daftar keahlian dan kerjakan PR kita."

"Penghambat utama untuk berubah adalah perasaan kehilangan kendali. Ironisnya, perubahan biasaya diperlukan saat keadaan tak terkendali."

"Bagaimanapun keadaan kita, selalu bisa lebih dari itu. Yang baik bisa semakin baik, yang buruk bisa semakin buruk."

"Jangan salah terima. Terimalah rasa sakitnya, bukan rasa bersalahnya. Rasa sakit bisa berlalu, lalu engkau bisa memperbaiki kesalahan, dan rasa bersalah tak bisa melakukan itu."

"Jangan salah terima. Terimalah rasa sakitnya, bukan rasa bersalahnya. Rasa sakit adalah ujung baik dari perasaan yang manusiawi, rasa bersalah adalah awal buruk dari pikiran yang menjadi lingkaran setan."

"Sebab, rasa sakit adalah kebaikan yang disembunyikan."

"Hanya ada dua penjelasan ketika seseorang memaksakan tercapainya keinginan: 1. Ia memasuki wilayah Tuhan-nya, atau 2. Ia memasuki wilayah anak-nya."

"Paket DO THE BEST adalah ini: 1. Pick a dream, 2. Set goals, 3. Make plans, 4. Take actions."

"Keberanian adalah energi penggerak terpenting bagi keberhasilan. Apa yang paling diinginkan orang adalah berbagai hal yang kita takut memberikannya. Kita takut memberi, kita takut berbagi, kita takut mencintai. Infact, those all are work both way. Be brave!"

"Setiap tangan perlu bersenam, jika terlalu kaku menggenggam maka ia akan menjadi sulit terbuka untuk menerima."

"Apapun masalah, menjadi masalah karena kita memilih memposisikannya sebagai masalah. Apapun itu masalahnya bukan itu masalah yang sebenarnya. Masalah yang sebenarnya adalah kejernihan kepentingan kita tentang itu, cara pikir kita tentang itu, dan cara bertindak kita tentang itu. Masalah sebenarnya adalah kita."

"Begitu memejamkan mata dan tertidur malam ini, adakah jaminan bahwa besok pagi kita akan bangun lagi? Hal paling masuk akal yang bisa kita lakukan sebelum tidur adalah melepaskan semua urusan dunia dan berdoa kepada-Nya memohon agar mimpi-mimpi kita dititipi ilham dan kebijaksanaan yang memberdayakan, entah 'di sini' entah 'di sana'. Dengan nama-Nya kita hidup dan dengan nama-Nya kita mati, begitu doa kita. Itulah obat tidur yang paling mujarab."

"Hasil riset menunjukkan bahwa setiap kali kita berhasil otak kita selalu memperbaharui makna tentang 'berhasil'. Jika kita bekerja keras hari ini dengan tujuan mengejar-ngejar kebahagiaan, maka bekerja dan berbahagia akan cenderung selalu berseberangan. Selalu mengejar bahagia adalah selalu tertinggal di belakang bahagia. Yang berbahagia sekarang ternyata terbukti kinerjanya lebih baik. Mulailah berbahagia sekarang juga dengan rasa bersyukur."

"Keberanian dan ketakutan tidak lahir bersama kita. Keduanya adalah bentukan dan hasil latihan. Sayangnya, kita membentuk dan melatih mereka di saat kita belum benar-benar memahami apa itu impian dan cita-cita. Itu sebabnya mereka berdua justru sering menjadikan kita terampil mengubah blunder menjadi 'kemuliaan' dengan berlindung di balik segala alasan dan pembenaran. Masih ada waktu jika kita mau."

"Apa yang terjadi dan apa yang kita alami itu berbeda. Apa yang terjadi mungkin bukan tanggungjawab kita, tapi bagaimana kita menciptakan pengalamannya adalah 100% tanggungjawab kita sendiri."

"'Tak punya uang' bukan tentang 'uang' tapi tentang 'tak punya'. Uang itu banyak dan bertebaran. Orang lain punya uang dan tak satupun akan memberi kecuali kita memberi sesuatu yang bernilai dan bekerja memberi manfaat. Bagaimana caranya supaya punya uang? Miliki keahlian dan bekerja. 'Tak ada makanan' bukan tentang 'makanan' tapi tentang 'tak ada'. Makanan selalu ada dan tersedia, warung makanan bertebaran, tukang jual makanan berseliweran. Tak seorang pun akan menyuapi kita karena kita telah dewasa. Bagaimana caranya supaya bisa makan? Miliki keahlian dan bekerja."

"Uang yang akan kita miliki masih di tangan orang dan pihak lain. Membangun hubungan baik, bekerjasama, saling memberi manfaat dan nilai tambah dengan mereka adalah kunci untuk mendapatkannya."

"Beruntunglah mereka yang hari ini bekerja dengan niat mulia (higher purpose). They've got nothing to lose sebab bagi mereka keuntungan adalah bonus, kerugian adalah pelajaran, kerja keras adalah ibadah, kinerja lebih adalah sedekah, kinerja kurang adalah happy problem, dan lelahnya adalah pahala. Delapan jam sehari dari Senin sampai Jumat adalah setengah dari seluruh usia dan bagi mereka life is a fun game and as the player they become a lover. Their only goal is getting things done."

"Hidup yang sempit diperluas dengan melebarkan jarak horisontal dan jarak vertikal. Sejauh mungkin berpikir jangka panjang, setinggi mungkin meluruskan niat dan tujuan mulia. Ke depan itu otomatis sebab kita berdiri di atas ban berjalan yang kita sebut waktu."

"Sukses dan berhasil untuk orang biasa 
dengan strategi yang sederhana." 

QA Communication - 2013

Cobain ini yok.....

Thursday, March 28, 2013

Pelajaran dari Belajar Naik Sepeda

Masihkah Anda ingat dahulu saat-saat belajar naik sepeda? Ada yang mulai belajar naik sepeda dengan roda tambahan, ada yang langsung tanpa roda tambahan. Ada yang musti dibantu pegang orang orang tua sampai lancar baru dilepas.

Jatuh bangun tak terhitung berapa kali. Luka karena terjatuh jangan ditanya. Umumnya anak-anak saat belajar naik sepeda selalu semangat untuk bisa menguasai sepedanya. Hanya sedikit yang menyerah dan sampai dewasa tidak bisa naik sepeda. Namun, yang pati, anak-anak yang belajar naik sepeda tetap semangat untuk bisa naik sepeda meski jatuh bangun dahulu.

Perlahan sesuai tahapan yang dilalui dan besarnya semangat yang dimilikinya, anak-anak mulai lancar menguasai sepedanya. Semakin lancar semakin menggodanya untuk makin menguasai sepedanya dan pada akhirnya naik sepeda menjadi kesenangannya.

Bisnis online pun atau bisnis apapun demikian, melalui jatuh bangun. Namun karena ada yang mrmbantu, anda akan dimudahkan untuk lebih cepat berhasil. Klik link berikut tuk mulai belajar ya temans....

http://www.dbc-network.com/?id=agssupriyanto

Mengatasi Marah

Mengatasi Marah

Anda sering melihat orang mudah marah, buntutnya terjadilah keributan atau setidaknya dendam bagi orang yang kena marah. Tentu Anda tidak mau kan marahnya anda menyebabkan orang dendam kepada Anda dan melakukan perbuatan buruk kepada Anda. Berputar-dan berputar terus energi negatif mengelilingi Anda. Pada akhirnya semakin banyak energi negatif lain yang tersedot mendekati Anda.





Hanya seorang yang pemarah yang bisa betul-betul bersabar.

Seseorang yang tidak bisa merasa marah - tidak bisa disebut penyabar; karena dia hanya tidak bisa marah. Sedang seorang lagi yang sebetulnya merasa marah, tetapi mengelola kemarahannya untuk tetap berlaku baik dan adil - adalah seorang yang berhasil menjadikan dirinya bersabar.

Dan bila Anda mengatakan bahwa untuk bersabar itu - sulit, Anda sangat tepat; karena kesabaran kita diukur dari kekuatan kita untuk tetap mendahulukan yang benar dalam perasaan yang membuat kita seolah-olah berhak untuk berlaku melampaui batas. (Mario Teguh)


Kesabaran bukanlah sebuah sifat, tetapi sebuah akibat.

Perhatikanlah bahwa kita lebih sering menderita karena kemarahan kita, dari pada karena hal-hal yang membuat kita merasa marah. Perhatikanlah juga bahwa kemarahan kita sering melambung lebih tinggi daripada nilai dari sesuatu yang menyebabkan kemarahan kita itu, sehingga kita sering bereaksi berlebihan dalam kemarahan.

Hanya karena Anda menyadari dengan baik - tentang kerugian yang bisa disebabkan oleh reaksi Anda dalam kemarahan, Anda bisa menjadi berhati-hati dalam bereaksi terhadap apa pun yang membuat Anda merasa marah.  

Siapa pun akan mencapai kepantasan sebagai seorang pemimpin, bila ia membiasakan dirinya untuk meninggikan orang lain – tanpa merendahkan dirinya sendiri.

Dalam kepemimpinan, sebuah contoh bukan hanya sesuatu yang penting, tetapi adalah segala sesuatu. Bila kita menginginkan diri yang dihormati, kita harus menghormati diri kita sendiri terlebih dahulu. Bila Anda bersikap yang merendahkan diri sendiri, maka mereka yang Anda pimpin akan berlaku seperti Anda pimpin untuk tidak menghormati Anda.

Ingatlah bahwa dalam menghormati orang lain - bukanlah seberapa rendah kepala ini tunduk, tetapi seberapa tegap badan ini berdiri. Penghormatan yang kita terima dari seorang pemimpin yang utuh dan lurus dalam menghormati dirinya, adalah penghormatan yang mendekatkan kita ke pintu nirwana. (Mario Teguh)

Air mendinginkan dan meredakan amarah.

Ketika Anda di puncak marah, segeralah ambil air dan usapkan sembari menarik nafas pelan dan rasakan aliran air yang membasahi permukaan wajah Anda, masuk ke dalam pori-pori Anda dan menyapu percik-percik api dalam kepala Anda. Air pada dasarnya akan meneduhkan dan mendinginkan aroma panas dalam tubuh
Anda yang disebabkan kemarahan yang memuncak. So, lawanlah dengan air.


Dari pada marah-marah, mending lihat ini yok... :) Hilangkan kemarahan Anda dengan aktivitas ini

Wednesday, March 27, 2013

Mengatasi Rasa Takut Gagal

Ingin berbisnis tapi takut gagal. Ketakutan itu menghantui semua orang yang ingin berbisnis. Takut bangkrut. Takut malu. Ya, banyak ketakutan yang membayangi setiap orang. Tentunya, Anda tak ingin dihantui ketakutan tersebut bukan? Berikut ini kami sampaikan tips untuk mengatasi hambatan tersebut:

1.  Sadari bahwa semua orang memiliki ketakutan itu

Ketahuilah bahwa seseorang pasti memiliki ketakutan. Bahkan seorang yang sangat pemberani pun setidaknya punya satu hal di dunia ini yang ia takuti.

Dalam hubungannya dengan dunia entrepreneurship, seseorang pastinya memiliki ketakutannya sendiri-sendiri saat harus memulai menjalankan bisnis barunya. Tidak peduli siapa pun, apakah Anda calon entrepreneur dengan pengalaman nol, entrepreneur yang telah berpengalaman, atau bahkan entrepreneur kawakan sekalipun, ketakutan itu akan selalu hadir. Perbedaannya ialah pada bagaimana seseorang menyikapi ketakutan tersebut dan kematangan pribadi seseorang sangat menentukan kualitas sikap yang ditunjukkan saat harus menaklukkan ketakutan memulai usaha baru tersebut.

Dan satu hal yang perlu kita camkan adalah seseorang yang berani dalam melakukan sesuatu hal tidak berarti ia berani dalam semua hal. Orang lain bisa saja ketakutan dengan satu hal, tetapi Anda tidak. Di sisi lain, orang lain bisa bersikap biasa-biasa saja, sementara Anda sangat ketakutan. Intinya, ketakutan untuk memulai usaha itu lumrah adanya, Anda bukan satu-satunya orang yang mengalaminya. Sikapilah dengan sewajarnya dan cobalah berinteraksi dengan banyak orang yang juga hendak memulai usaha sehingga perasaan ketakutan itu luntur dengan sendirinya. Kadang dengan berkomunikasi dengan orang lain mata kita lebih terbuka untuk melihat kelebihan kita (biasanya ketakutan muncul akibat terlalu berfokus pada kelemahan-kelemahan yang dimiliki) dan mengetahui bahwa ada banyak orang yang memiliki kelemahan lebih banyak dari kita, tetapi toh mereka terus melaju.

Cobalah juga untuk menemukan seseorang yang bisa diajak bicara dan berbagi mengenai ketakutan yang Anda rasakan saat memulai bisnis. Akan lebih baik jika orang tersebut juga memiliki kunci untuk membebaskan Anda dari ketakutan tersebut.

2. Atasi ketakutan secara bertahap

Seperti saat Anda belajar naik sepeda saat masih kecil, Anda tidak harus bisa mengayuh di jalan raya yang ramai langsung saat hari pertama belajar. Lakukan secara bertahap dengan melakukan sedikit kayuhan di sebuah tanah lapang yang sepi, atau dibantu dengan roda agar tidak jatuh, kemudian roda tersebut dilepas dan mulai biasakan mengayuh tanpa roda bantuan.

Tidak perlu memaksakan diri membuat sebuah target menaklukkan ketakutan dalam waktu singkat, tetapi lebih berfokus pada peningkatan keberanian secara perlahan setiap hari.

Tulislah semua hal yang Anda takuti, beberapa jenis ketakutan yang Anda ingin taklukkan, dan buatlah sebuah daftar berisi tiga langkah singkat yang Anda pikir bisa dilakukan untuk mulai menngenyahkan ketakutan tersebut. Pilih satu dan lakukan hari ini juga.

3. Anggap ketakutan sebagai peluang untuk berkembang

Ketakutan selalu membatasi seseorang untuk bisa menikmati kehidupan. Dengan ketakutan seseorang dalam memulai usaha, akan lebih sulit baginya untuk memperbaiki kualitas kehidupannya. Jika Anda mampu melihat apa yang Anda bisa capai setelah menjinakkan ketakutan itu, mungkin Anda bisa melihat sebuah dunia yang patut dipertimbangkan untuk Anda masuki.

Buat sebuah daftar tentang pro dan kontra usaha menangani hal-hal yang Anda takuti:

  • Keuntungan potensial apakah yang dapat diperoleh dari pengendalian ketakutan ini?
  • Bagaimana kehidupan Anda bisa lebih baik jika Anda sanggup mengendalikannya?
  • Hal apa saja yang Anda bisa lakukan dengan bebas tapi belum bisa lakukan sekarang ini karena ketakutan tersebut?
  • Apa saja yang harus Anda korbankan untuk mengendalikan ketakutan itu?

Bagi Anda yang ingin memulai berbisnis tetapi masih takut, cobalah memandang ketakutan itu sebagai sebuah peluang untuk tumbuh dan berkembang, bukan hanya dalam hal keuangan, tetapi juga secara pribadi. Untuk menjadi entrepreneur hebat, diperlukan sekali ketangguhan pribadi.

Tulis satu atau dua buah paragraf tentang bagaimana kehidupan Anda akan menjadi berbeda saat Anda mengatasi ketakutan yang telah mengurung Anda sejak lama dan bagaimana kita bisa mengambil risiko dan kemudian menikmati keuntungan potensial yang ada.

4. Hati-hati mengenai bagaimana Anda berpikir tentang ketakutan

Kadang kita sangat takut terhadap apa yang kita bayangkan mengenai hal-hal yang bisa terjadi jika kita meninggalkan zona nyaman kita. Terlalu mudah untuk meyakinkan diri sendiri bahwa alasan Anda untuk takut itu sepenuhnya benar. Seseorang yang bijak mengatakan, “Yang paling penting ialah bagaimana kita berbicara pada diri kita sendiri mengenai apa yang terjadi pada kita, bukan hal apa yang terjadi pada kita.” Kita bisa membayangkan semua jenis hal negatif saat kita merenungkan hal yang kita takuti seperti memulai usaha. Kita takut rugi, kita takut diolok-olok jika tidak kunjung mencetak untung, kita takut berutang banyak dan tidak bisa melunasi pada akhirnya. Namun hal ini tidak akan membuat ketakutan itu menjadi nyata. Sangatlah wajar untuk merasa takut terhadap apa yang belum kita ketahui.

Untuk mengatasinya, kita bisa memilih secara sadar untuk memikirkan kemungkinan-kemungkinan terbaik. Caranya? Buat sebuah daftar yang memuat tentang semua kemungkinan terbaik dan terburuk dalam memulai suatu bisnis yang terlintas dalam benak Anda. Setelah selesai, baca dan renungkan. Apakah Anda akhirnya mengerti mengapa sebagian besar ketakutan itu sebetulnya tidak masuk akal dan terlalu dibuat-buat?

5. Kegagalan bukan akhir dari segalanya

Bisa jadi Anda berpikir bahwa langit runtuh begitu bisnis Anda nanti gulung tikar atau merugi. Beberapa kegagalan bisa membahayakan dalam tingkatan tertentu tetapi sering kali kegagalan malah membuat kita lebih kuat, lebih matang dan lebih berpengalaman dari sebelumnya.

Jika Anda memiliki sebuah ide bisnis yang brilian tetapi Anda tidak mencoba mewujudkannya, sama saja Anda memberikan peluang emas itu pada orang lain. Hal ini menimpa Sir Humphrey Davy yang tidak mengembangkan idenya untuk melanjutkan penelitian untuk membuat bohlam listrik di tahun 1802 karena terkendala oleh harga logam platina yang amat mahal saat itu. Beberapa dekade kemudian di tahun 1878, Thomas Edison merealisasikan ide itu menjadi bohlam listrik pertama. Hingga kini kita mengenal Thomas Edison sebagai penemu bohlam, bukan Sir Humphrey Davy meskipun Davy yang memiliki ide itu pertama kali. (*/Akhlis; http://ciputraentrepreneurship.com; ) 

Cobalah mulai dari sini...... :D ubah persepsi anda dan rasakan perubahannya



Siapa Bilang Remaja Tidak Bisa Punya Duit Sendiri?

Guys,

Kesempatan untuk berkembang di era digital ini semakin mudah dan terbuka lebar meski pemahaman tentang digital life minimal atau tidak ada.

Kamu yang masih diberi uang saku, dijatah tiap bulan atau tiap minggu atau harian, tidakkah kamu malu?

Kamu bisa punya uang hasil kerja sendiri..

Tapi kan aku gak bisa,

Tapi kan aku gak banyak teman,

Tapi kan aku....

Aku takut..

Sering kata-kata itu meloncat begitu saja, seakan-akan ada bentangan tembok tebal tinggi di depan sana. tembok yang menghalangi pandangan mata.

Ingin tahu cara nya, ubahlah persepsi kamu, buka wawasan dengan sebanyak mungkin memiliki referensi.

Yuk ah.. lihat ini dan klik linknya ya...


Peluang Bisnis Remaja. Why Not?

Kekuatan Prasangka Baik

Temans,



"Prasangka Baik"

Adalah dua kata yang bagi sebagian besar orang sulit untuk dilaksanakan. Apalagi kalau kita dikelilingi dengan orang-orang yang selalu membicarakan keburukan orang lain dibanding kebaikan yang dimilikinya. Namun sulit bukan berarti tidak bisa kan?

Memulai hari dengan prasangka baik akan mendatangkan kebaikan sepanjang hari ini.

Benarkah?

Berprasangka baik berarti kita mengira, menduga, berpikir tentang segala sesuatu dari persepsi kebaikan, bukan sebaliknya persepsi keburukan, meski itu berupa kejadian yang memilukan kita.

Bagaimana sikap kita saat sedang berjalan di trotoar, terus datang sepeda motor menyerobot perjalananan kita dan kita terciprat genangan air yang dilintasinya?

Pertama, yang umum terjadi adalah umpatan spontan, marah dan mungkin memaki si pengendara sepeda motor. Dengan mengumpat, marah dan memaki pelaku, akankah kita menjadi lega hati? Baju tetap saja kotor dan orang itu sudah pergi entah kemana. Napas kita semakin kencang dan degub jantung kian cepat.

Kedua, menyadari bahwa kejadian itu pasti terjadi, hanya pengendara itu yang menjadi sebab/syariat kejadian itu terjadi sambil tarik nafas pelan dan merasakan aliran udara memenuhi rongga dada dan mengalir ke seluruh pembuluh darah kita. Dengan langkah ini, setidaknya kita satu langkah lebih baik di bandingkan langkah pertama.

So, mengapa kita selalu memperturutkan emosi sesaat?